Breaking News:

Virus Corona

Minta Jangan Asal Tunjuk Wilayah untuk New Normal, Pandu Riono Tanyakan Bukti Assesment Kasus Corona

Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono meminta pemerintah tidak asal tunjuk suatu wilayah untuk bisa diterapkan New Normal.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Youtube/KompasTV
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono dalam acara Dua Arah KompasTV, Selasa (2/6/2020). Dirinya meminta pemerintah tidak asal tunjuk suatu wilayah untuk bisa diterapkan New Normal. 

TRIBUNWOW.COM - Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono meminta pemerintah tidak asal tunjuk suatu wilayah untuk bisa diterapkan New Normal.

Dikabarkan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah merestui 102 daerah untuk melakukan New Normal.

Sebanyak 102 daerah tersebut berstatus zona hijau yang tersebar di beberapa provinsi.

Dilansir TribunWow.com, Pandu Riono lantas mempertanyakan bukti penilaian (assesment) yang digunakan untuk menentukan status daerah tersebut.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat peninjauan persiapan New Normal di Summarecon Mall Bekasi pada Selasa (26/5/2020). Namun, Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono mengaku tak setuju dengan keputusan tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat peninjauan persiapan New Normal di Summarecon Mall Bekasi pada Selasa (26/5/2020).  (channel Youtube Kompas TV)

Mardani Minta Pemerintah Tak Jalan Sendiri soal New Normal, Singgung Ganjar hingga Anies Baswedan

Dirinya berharap pemerintah benar-benar melakukan penilaian yang tepat dan bisa terbuka kepada publik.

Hal ini disampaikan Pandu Riono dalam acara Dua Arah yang tayang di kanal Youtube KompasTV, Selasa (2/6/2020).

"Kita sekarang semua harus jujur, apakah betul-betul sudah dilakukan assesment di semua wilayah itu," ujar Pandu Riono.

"Jangan menunjuk wilayah tanpa assesment yang komprehensif dan menyeluruh," sambungnya.

"Semua bicara, semua menilai. Terbuka," pinta Pandu Riono.

Ketika hal itu sudah dilakukan dengan baik, maka tahap selanjutnya adalah meminta pertimbangan kepada setiap kepala daerah tersebut.

Karena mereka lah yang tentunya lebih paham dengan kondisi yang terjadi di daerahnya.

Selain itu juga harus diperkuat dengan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya tidak ada kesalahpahaman terkait kebijakan New Normal tersebut.

"Kemudian kita tanyakan kepada pemerintah daerah, kita tanya kepada masyarakat. Siap tidak?," kata Pandu Riono.

"Ini tahapan-tahapannya, ini yang akan dilakukan, sudah sesuai protokolnya," paparnya.

"Sosialisasikan dengan baik, komunikasikan dengan baik," lanjut Pandu.

Nilai New Normal Corona Belum Siap Diterapkan, Mardani: Saya Tidak Ingin Jadi Oposisi Pemerintah

Halaman
1234
Tags:
Virus CoronaCovid-19Pandu RionoNew NormalJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved