Terkini Nasional
Khawatir Negara Tak Lagi Demokrasi, Guru Besar Undip Prof Suteki: Atau Sudah Terjatuh ke Okhlokrasi
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip), Professor Suteki mengaku khawatir Indonesia sudah tidak lagi menganut sistem demokrasi.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Okhlokrasi itu kan pemerintahan yang sebenarnya rakyat berkumpul memimpin, tetapi sebenarnya rakyat berkumpul dan memimpin itu tidak tahu caranya memimpin dengan baik," jelasnya.
"Atau boleh dikatakan kelompok-kelompok ini kemudian menggunakan lebih banyak kepada intimidasi yang sifatnya brutal," sambungnya.
Atas dasar itu, Suteki mengaku khawatir jika Indonesia benar-benar akan jatuh pada sistem okhlokrasi.
"Nah ini saya khawatir ke sini apakah kuita masih berada di alam demokrasi atau sudah terjatuh ke siklus berikutnya ke okhlokrasi itu," pungkasnya.
• Refly Harun Ungkap Keluhan pada Prof Suteki soal Kebebasan Berpendapat: Sedikit-sedikit Bisa Dipecat
Simak videonya mulai menit ke-16.37:
Mengaku Dapat Ancaman Pemecatan, Suteki: Aparatur Sipil Negara, Bukan Sipil Pemerintah
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip), Profesor Suteki mengaku mendapatkan ancaman dari pemerintah lantaran adanya perbedaan pendapat.
Dilansir TribunWow.com, Suteki mengaku diancam akan dicopot dari jabatannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) jika tidak sejalan dengan pemerintah.
Hal itu disampaikan Suteki kepada Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun dalam kanal Youtube Refly Harun, Rabu (3/6/2020).
Suteki mengatakan bahwa dirinya sebisa mungkin harus mengikuti semua arahan dari pemerintah.
Dirinya lantas mempertanyakan asas kebebasan berpendapat dalam sebuah negara demokrasi, khususnya Indonesia.
Terlebih dirinya adalah seorang guru besar yang mempunyai pengaruh positif untuk kebaikan negara.
Bahkan atas kasus tersebut, Suteki mengaku harus kehilangan jabatannya di kampus.
"Intimidasi itu kan selalu ada, kalau kamu enggak begini," ujar Suteki.