Breaking News:

Virus Corona

Dengar Jawaban dari Pakar Gugus Tugas, Pandu Riono Minta New Normal untuk Ditunda 2 Minggu

Pakar Epidemiologi UI Pandu Riono meminta penerapan New Normal di tengah pandemi Virus Corona untuk ditunda selama dua pekan ke depan.

Youtube/KompasTV
Kolase Tim Pakar Gugus Tugas dan sekaligus Internis Pulmonologis PAPDI, Dokter Ceva Wicaksono Pitoyo (kiri) dan Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono (kanan). Pandu Riono meminta penerapan New Normal di tengah pandemi Virus Corona untuk ditunda selama dua pekan ke depan. 

"Kita udah ada jawaban yang jujur, belum dilakukan dan baru akan, jadi belum siap," katanya mengakhiri.

Simak videonya mulai menit ke-4.35

Minta Jangan Asal Tunjuk Wilayah untuk New Normal

Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono meminta pemerintah tidak asal tunjuk suatu wilayah untuk bisa diterapkan New Normal.

Dikabarkan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah merestui 102 daerah untuk melakukan New Normal.

Sebanyak 102 daerah tersebut berstatus zona hijau yang tersebar di beberapa provinsi.

Dilansir TribunWow.com, Pandu Riono lantas mempertanyakan bukti penilaian (assesment) yang digunakan untuk menentukan status daerah tersebut.

Nilai New Normal Corona Belum Siap Diterapkan, Mardani: Saya Tidak Ingin Jadi Oposisi Pemerintah

Dirinya berharap pemerintah benar-benar melakukan penilaian yang tepat dan bisa terbuka kepada publik.

Hal ini disampaikan Pandu Riono dalam acara Dua Arah yang tayang di kanal Youtube KompasTV, Selasa (2/6/2020).

"Kita sekarang semua harus jujur, apakah betul-betul sudah dilakukan assesment di semua wilayah itu," ujar Pandu Riono.

"Jangan menunjuk wilayah tanpa assesment yang komprehensif dan menyeluruh," sambungnya.

"Semua bicara, semua menilai. Terbuka," pinta Pandu Riono.

Ketika hal itu sudah dilakukan dengan baik, maka tahap selanjutnya adalah meminta pertimbangan kepada setiap kepala daerah tersebut.

Karena mereka lah yang tentunya lebih paham dengan kondisi yang terjadi di daerahnya.

Selain itu juga harus diperkuat dengan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya tidak ada kesalahpahaman terkait kebijakan New Normal tersebut.

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaCovid-19Pandu RionoNew NormalEpidemiolog
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved