Breaking News:

Virus Corona

Curhatan Calon Jamaah Haji yang Telah Setor Rp 340 Juta: Ibadah Itu Intinya Ada Sabarnya Juga

200 ribu lebih calon jamaah haji batal berangkat ke tanah suci akibat Virus Corona. Ali Sadikin lantas mengungkapkan perasaannya.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
channel Youtube Kompas TV
Satu di antara calon jamaah Haji, Ali Sadikin lantas mengungkapkan perasaannya soal gagal berangkat ibadah Haji. Hal itu diungkapkan Ali Sadikin saat di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Selasa (2/6/2020). 

TRIBUNWOW.COM - 200 ribu lebih calon jamaah haji batal berangkat ke tanah suci akibat Virus Corona.

Satu di antara calon jamaah Haji, Ali Sadikin lantas mengungkapkan perasaannya.

Hal itu diungkapkan Ali Sadikin saat di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Selasa (2/6/2020).

Hadir di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Selasa (2/6/2020), Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Ngabalin menegaskan kebatalan itu benar-benar akibat pandemi yang tidak direkayasa.
Hadir di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Selasa (2/6/2020), Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Ngabalin menegaskan kebatalan itu benar-benar akibat pandemi yang tidak direkayasa. (channel Youtube Kompas TV)

200 Ribu Lebih Calon Jemaah Haji Gagal Berangkat, Ali Ngabalin: Karena Itu Memang Tak Ada Cara Lain

Ali Sadikin menceritakan dirinya baru mengetahui bahwa Ibadah Haji benar-benar batal melalui media.

Ia mengatakan dirinya sebenarna sudah menunggu selama tujuh tahun untuk melaksanakan ibadah Haji.

"Saya tahun ini sebenarnya berangkat pak, kami melihat dari media TV."

"Sudah 7 tahun, kami haji plus," ujar Ali.

Terkait keputusan pemerintah membatalkan ibadah Haji, Ali mengakui tetap menghormati keputusan tersebut.

"Ya secara pribadi kami menghormati keputusan pemerintah karena itu demi kebaikan bersama katakanlah begitu," kata Ali.

Terkait dana Haji yang sudah ia setorkan hingga Rp 340 juta, Ali mengatakan dirinya memilih untuk tak menariknya.

Biarkan dikelola pemerintah untuk ibadah Haji tahun depan bersama sang istri.

Pastikan Dana Calon Jamaah Haji Aman, Ali Ngabalin: Saya Yakin Tak Ada yang Ingin Tarik Uangnya

"Kalau yang masalah dana haji, kalau kami bagusnya ya dikelola pemerintah saja kayak gitu, enggak usah ditarik karena untuk tahun depan kayak gitu."

"2 orang sama istri saya sekitar 340 juta an," katanya.

Ia mengaku kini memilih untuk bersabar.

Saat mengungkapkan perasaannya tersebut, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Ngabalin sampai terlihat menangis.

"Ya pada prinsipnya kalau ibadah kan ada kaitannya dengan kesabaran ya pak ya," ungkapnya.

Apalagi masalah Virus Corona juga menjadi permasalah setiap calon jamaah haji di seluruh dunia.

"Jadi karena ini persoalan ini bukan jamaah sendiri terutama permasalahan dunia ya kita sabar saja."

"Karena ibadah itu intinya ada sabarnya juga gitu, " ujar pria asal Palembang tersebut.

Ungkapan Kekecewaan Calon Jemaah Haji yang Batal Berangkat: Daftar dari 2011, Saya Nunggu 9 Tahun

Lihat videonya mulai menit ke-10:15:

Fahrul Rozi Dengarkan Keikhlasan Calon Jamaah Haji

Pemerintah Indonesia telah memastikan bahwa para calon jamaah haji untuk tahun 2020 tidak akan diberangkatkan .

Hal tersebut karena pandemi Covid-19 yang menyebar di berbagai negara di seluruh dunia.

Satu di antara beberapa calon jamaah haji tahun 2020 yang gagal, Siti Arwah mengaku pasrah dan menerima naik haji diundur.

Ilustrasi jemaah ibadah haji. Pada Selasa (2/6/2020), pemerintah resmi membatalkan pemberangkatan haji angkatan tahun 2020 karena pandemi Covid-19
Ilustrasi jemaah ibadah haji. Pada Selasa (2/6/2020), pemerintah resmi membatalkan pemberangkatan haji angkatan tahun 2020 karena pandemi Covid-19 (Instagram/@mastiday)

 Menag Fachrul Razi Sebut Pembatalan Ibadah Haji 2020 Bukan yang Pertama Kali, Ini Penjelasannya

Dikutip dari acara APA KABAR INDONESIA MALAM, Selasa (2/6/2020), Siti merupakan seorang warga asal Jombang, Jawa Timur yang rencananya berangkat haji tahun ini.

Mengetahui pemerintah resmi membatalkan keberangkatannya ke tanah suci, Siti mengaku menerima langkah yang diambil oleh pemerintah.

"Katanya sudah diundur sudah akan ditunda, saya sudah siap," ucap Siti.

Siti mengatakan dirinya sebetulnya sudah siap untuk berangkat haji di tahun ini, namun di sisi lain ia juga telah bersiap menunda keberangkatannya.

"Sebetulnya saya berangkat juga siap."

"Berangkatnya juga siap, terus sekarang ini ada halangan, diundur, ditunda saya juga siap," ucap Siti.

Sebelum pemerintah menetapkan pembatalan keberangkatan haji di tahun 2020, Siti mengaku sudah merasa dirinya akan gagal berangkat haji.

Perasaan tersebut ia rasakan sejak pandemi Covid-19 mulai menyebar di berbagai negara termasuk Arab Saudi.

"Saya sudah merasa kalau ada pembatalan, tahun depan Inshaallah berangkat," jelas Siti.

Tahun ini sebenarnya Siti berencana berangkat ke tanah suci bersama anak sulungnya.

Telah mendaftar haji dari tahun 2011 lalu, Siti mengaku menerima keputusan pemerintah membatalkan keberangkatannya.

 Ibadah Haji Dibatalkan, yang Sudah Melunasi Berangkat Tahun 2021, Menag: Bipih Dapat Diminta Kembali

Fachrul Razi: Memang Itu Pilihan

Mendengar curhatan tersebut, Menteri Agama Fachrul Razi memuji keikhlasan Ibu Siti.

"Satu saya senang bahwa ibu menyadari," ucap Fachrul.

Purnawirawan Jenderal TNI itu mengapresiasi keikhlasan Siti yang sudah berencana naik haji dari sembilan tahun yang lalu.

"Saya kira memang itu pilihan bu, enggak ada pilihan lain yang bisa kita lakukan," kata Fachrul.

"Saya terima kasih ibu sangat maklum tentang ini."

Fachrul lalu mengatakan bagaimana nasib para jamaah haji yang gagal ke tanah suci, termasuk Siti dan anaknya.

"Kemudian nanti tahun depan ibu otomatis kembali menjadi jamaah haji tahun 1442 H, tahun 2021," kata dia.

"Kalau kemudian ada di antara jamaah itu yang berhalangan tetap, maka nomor kursinya bisa diserahkan kepada suami atau istri atau anak kandung berdasarkan surat pernyataan resmi dari keluarga," tambah Fachrul.

Selanjutnya soal uang Biaya Penyelenggaran Ibadah Haji (BPIH) yang telah dibayarkan, Fachrul mempersilakan para jamaah untuk mengambil kembali uang tersebut apabila ingin diperlukan untuk keperluan yang lain.

"Kemudian masalah uang yang telah disetorkan, itu kalau ibu ambil kembali pelunasan BPIH-nya, ibu butuh, ibu boleh ambil kembali," kata Fachrul.

Fachrul mengatakan apabila uang tidak diambil maka di tahun depan para jamaah yang gagal akan diberangkatkan.

"Tapi kalau tidak akan dikelola di BPKH, Badan Pengelola Keuangan Haji."

"Dan manfaatnya diberikan kembali kepada ibu untuk tahun depan," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, pembatalan pemberangkatan haji telah disampaikan oleh Fachrul lewat konferensi pers daring pada Selasa (2/6/2020).

"Kami menyanpaikan rasa simpati yang mendalam kepada seluruh jemaah haji yang terdampak pandemi Covid-19 tahun ini, sehingga tertunda keberangkatan hajinya," kata Fachrul dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/6/2020).

Fachrul mengatakan hingga saat ini pihak Arab Saudi juga belum membuka akses bagi jamaah haji manapun.

Atas keputusan tersebut, Fachrul meminta para calon jamaah yang gagal berangkat agar ikhlas menerima.

"Ini semua tentu sudah kehendak Allah SWT, sebagai umat beragama kita yakin bahwa apa yang kita inginkan belun tentu yang terbaik di hadapan-Nya. Demikian pula apa yang tidak kita inginkan bisa jadi itulah yang terbaik buat hambanya kita semua ini," ucap Fachrul.

 Ibadah Haji 2020 Resmi Dibatalkan, Menteri Agama: Keputusan Pahit Ini Kita Yakini yang Paling Tepat

Simak Videonya mulai menit ke-5.30:

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Anung)

Tags:
Virus CoronaHajiIbadah Haji
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved