Virus Corona
Akui Kecewa Gagal Naik Haji karena Corona, Mahfudin: Kita Mendaftar Haji Itu Tidak Sebentar
Pandemi Virus Corona (Covid-19) mengharuskan pemerintah Indonesia untuk membatalkan keberangkatan para calon jamaah haji di tahun 2020.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Semenjak pemerintah Indonesia memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan haji, berbagai respons masyarakat muncul.
Sebagian besar dari mereka telah menunggu bertahun-tahun demi bisa menginjakkan kaki ke tanah suci.
Mahfudin, calon jamaah haji asal Tangerang, Banten mengakui ada rasa kecewa lantaran gagal ke Makkah karena Covid-19.

• Tahun Depan Ada Tambahan Kuota atau Justru Antrian Haji akan Bergeser? Begini Kata Ali Ngabalin
Dikutip dari YouTube tvOneNews, Selasa (2/6/2020) awalnya Mahfudin bercerita dirinya memang sudah merasa pesimis bisa berangkat ke tanah suci.
Kerisauannya timbul saat pandemi Covid-19 mulai mewabah di Indonesia.
"Sudah bisa menduga karena memang walaupun di awalnya sejak ada Covid-19 ini kita sudah agak pesimis," jelasnya.
Mahfudin jujur mengakui ada rasa kecewa karena keberangkatannya untuk menunaikan ibadah haji terhambat.
"Kecewa sih karena kita harus menunggu," ucapnya.
Ia mengungkit soal pendaftaran jamaah ibadah haji yang memakan waktu lama.
"Tahu sendiri kan kalau kita mendaftar haji itu tidak sebentar," kata dia.
"Kebetulan saya menunggu sekitar delapan tahun."
Delapan tahun mendaftar sejak 2012, Mahfudin mengatakan dirinya berulang kali mendatangi kantor agama untuk mendapat kepastian kapan bisa berangkat haji.
"Saya mendaftar tahun 2012 dan kebetulan."
"Sering kita menanyakan ke kantor agama kapan berangkat," kata Mahfudin.
Ketika mengetahui dirinya harus menunda ke tanah suci, Mahfudin mengatakan menerima keputusan tersebut.