Virus Corona
Ungkap Tingkat Penyebaran Covid-19 di Surabaya Sebenarnya Masih Terkendali, Risma: Karena Ada Target
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan bahwa kondisi penularan Virus Corona di Surabaya, Jawa Timur sebenarnya masih bisa dikendalikan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Jadi karena kami punya data, siapa pasien itu dan kemudian bagaimana pola penyebarannya kami sudah tahu," kata Risma.
"Jadi kenapa kemudian saya percaya dengan ketepatan dan kecepatan, maka kita bisa menyelesaikan masalah ini secepat mungkin," lanjutnya.
Risma beralasan pihaknya ingin menyelesaikan masalah Covid-19 di Surabaya dengan cepat agar masyarakat dapat segera kembali menjalankan aktivitas ekonominya.
"Karena kalau kita ngomong kita akan menyelesaikan masalah itu, kalau lama itu nggak ada gunanya karena kemudian perekonomian tidak bisa bergerak," terang Risma.
Ia kemudian mengungkapkan bahwa masih ada sebagian warganya yang belum mengerti mengenai Covid-19.
Oleh karena itu, Risma beserta jajarannya terus menggalakkan sosialisasi untul memberi pemahaman pada warga.
Sehingga, bila warga sudah mengetahui cara pencegahan dan penanggulangan virus, secara tidak langsung akan mengurangi tingkat penularan diantara warga.
"Memang ada yang mungkin mereka tidak tahu bagaimana penyebarannya, karena itu kita terus melakukan sosialisasi," ungkap Risma.
Risma bahkan mengaku sudah turun langsung sejak subuh ke pasar-pasar di Surabaya untu memberikan sosialisasi pada warga terkait pandemi dan protokol kesehatan.
"Memang terus-menerus harus kita lakukan, karena kita tahu penduduk Surabaya jumlahnya cukup besar kemudian banyak pula urban, pendatang yang datang ke Surabaya. Juga dengan berbagai macam tingkatan pendidikan," imbuh Risma.
"Tapi saya terus terang percaya dengan warga Surabaya," tandasnya.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-02:26:
Surabaya Jadi Seperti Wuhan
Kota Surabaya disebut bisa menjadi episentrum penyebaran Virus Corona seperti Kota Wuhan, China, bila warga masih abai terhadap protokol kesehatan.
Hal ini terutama karena sebagian besar penambahan kasus positif Virus Corona di Jawa Timur berasal dari Surabaya dan sekitarnya.