Terkini Nasional
Isi Seminar Pemecatan Presiden, Refly Harun Samakan dengan Batalnya Diskusi UGM: Ngeri-ngeri Sedap
Refly Harun menjadi narasumber seminar via daring bersama sejumlah tokoh lainnya yang membahas soal kebebasan berpendapat dan pemakzulan presiden.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun sempat menjadi narasumber dalam seminar via daring bersama sejumlah tokoh lainnya yang membahas soal kebebasan berpendapat dan pemakzulan presiden di masa pandemi.
Dilansir TribunWow.com, Refly menyebut seminar itu berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala apapun.
Hal itu berbeda dengan seminar dengan tema yang sama yang batal digelar oleh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah mada (UGM).
Sebelumnya, seminar mahasiswa UGM itu gagal digelar karena dianggap makar hingga adanya teror pembunuhan yang dialami narasumber dan panitia acara.

• Blak-blakan, Refly Harun Ungkit Masa Kelam Orde Baru: Sadar atau Tidak, Nuansa Itu saat Ini Ada
• Seminar Pemecatan Presiden Dibatalkan, Zainal Arifin Ungkap Kecurigaan: Bisa Jadi Ada yang Tunggangi
Terkait hal itu, Refly lantas buka suara dalam kanal YouTube-nya, Refly Harun, Selasa (2/6/2020).
"Seminar ini walaupun kegiatan ilmiah tapi ngeri-ngeri sedap juga," kata Refly.
"Karena kemarin di UGM ketika ada seminar yang mengambil judul yang sama mengenai impeachment, pemecatan, pemberhentian presiden itu diancam dengan ancaman bahkan pembunuhan."
Pada kesempatan itu, Refly menyebut seminar online yang dilakukannya berjalan lanca tanpa adanya tudingan makar maupun ancaman pembunuhan.
"Dituduh makar pula, saya menunggu reaksi kira-kira kalau seminar ini akan diapakan," ucap Refly.
"Ternyata alhamdulillah tidak terjadi apa-apa."
Lantas, Refly mengatakan pro dan kontra dalam sebuah seminar adalah hal yang wajar.
• Sebut Kini Rasakan Suasana Orde Baru, Refly Harun: Seperti Diintai, Kepleset Omongan Berlaku UU ITE
Menurut dia, tak ada unsur yang patut dicurigai dari seminar mahasiswa UGM yang akhirnya urung digelar.
"Kalaupun di dunia medsos di dunia maya misalnya terjadi pro dan kontra dengan kegiatan seminar, itu biasa dalam suatu masyarakat yang demokratis," ujar Refly.
"Tapi intinya adalah saya tidak melihat hal-hal yang luar biasa misalnya, yang bakal mengarah pada pemberhentian presiden atau impeachment presiden dari seminar ini."
Ia menambahkan, di era pemerintahan saat ini bukanlah hal yang mudah untuk bisa menjatuhkan presiden dari jabatan.