Terkini Nasional
Diteror, Yunarto Wijaya Sempat Ditabrak Truk seusai Pilpres 2019: Kalau Gak Banting Setir, Gue Habis
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya hampir kehilangan nyawa setelah mobil yang dikendarainya ditabrak sebuah truk.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
Yunarto menyatakan, pernah ditabrak sebuah truk saat tengah mengendarai mobil.
Meskipun sudah mendapat penjagaan dari kepolisian, Yunarto tetap tak bisa luput dari ancaman.
"Pada tanggal 18 Mei (2019) kalau enggak salah, gue sempat mengalami kejadian, walaupun waktu itu sudah dijaga," kata Yunarto.
"Gue sempat mengalami kecelakaan tunggal di tol dalam kota, gue naik mobil sendiri pengin acara bukber. Saat itu tiba-tiba dihajar sama truk dan dia kabur."
Ia menyatakan, kejadian itu terjadi saat melintasi tol dalam kota.
Saat tengah menyetir, mobil Yunarto tiba-tiba ditabrak sebuah truk.
Beruntung, Yunarto masih bisa menyelamatkan nyawanya.
"Truknya di depan, gue baru masuk nih tol, ada truk dan gue sebelah kiri, gue di tengah kan tiga jalur," kata dia.
"Tiba-tiba truknya oleng, gue rem jadi ngehajar sisi kiri mesin gue, pas gue rem kenceng kapnya sampai ngangkat. Dan di situ gue sadar kalau gue paksa rem enggak banting setir, gue habis. Jadi gua banting setir nekat, berharap di kanan kosong."
"Karena hari minggu kosong (lalu lintas), akinya mental, truknya kabur. Saat itu enggak sadar, cuma sadar kecelakaan biasa."
• Sebut Jakarta Mulai Dilanda Krisis Ekonomi akibat Pandemi, Kadin DKI: Keseluruhan Turun 60 Persen
Simak video berikut ini menit ke-5.56:
Ungkit Pilpres 2019
Pada kesempatan itu, sebelumnya Yunarto Wijaya blak-blakan mengungkit kembali soal Pilpres 2019 lalu.
Dilansir TribunWow.com, Yunarto Wijaya bahkan membandingkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
Menurut dia, Jokowi lebih baik ketimbang Prabowo untuk menjadi seorang presiden.
• Dosen UII Diteror, Hendri Satrio Curigai Pengalihan Isu: Lagi-lagi dari Periode Pertama Pak Jokowi
Pada kesempatan itu, mulanya Yunarto kembali menyinggung soal Pemilu 2019 lalu.
"Kalkulasinya sih satu, kalau bicara sekedar idealisme kan karena gue yakin orang itu lebih bagus," kata Yunarto.