Breaking News:

Virus Corona

Terlalu Banyak Konsumsi Vitamin D untuk Lawan Covid-19 Bisa Berbahaya, Ini Penjelasannya

Vitamin D selama ini banyak disebut dapat memberi perlindungan dari penularan penyakit oleh Virus Corona. Ini penjelasan ilmuwan.

Editor: Ananda Putri Octaviani
TribunVideo/Radifan Setiawan
Ilustrasi Covid-19 atau Virus Corona 

TRIBUNWOW.COM - Vitamin D selama ini banyak disebut dapat memberi perlindungan dari penularan penyakit yang disebabkan oleh Virus Corona baru.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menghentikan percobaan hydroxychloroquine dan klorokuin sebagai obat untuk pasien Covid-19.

Hal itu dilakukan setelah ditemukan pasien Covid-19 dengan sakit yang parah lebih mungkin meninggal, jika diberikan obat tersebut.

Disebut Refly Harun Lawan Jokowi Pasca Dicopot bersama Anies, Sudirman Said: Urusan yang Menafsirkan

Melansir CNN, Jumat (29/5/2020), konsumsi vitamin D yang terlalu banyak dapat menyebabkan penumpukan kalsium yang beracun dalam darah.

Efeknya, dapat menyebabkan kebingungan, disorientasi dan masalah dengan ritme jantung, serta nyeri tulang, hingga kerusakan ginjal dan batu ginjal yang menyakitkan.

Kebutuhan vitamin D tiap orang tidak sama

Menurut Institute of Medicine of The National Academies' Food and Nutrition Board, kebutuhan vitamin D harian yang disarankan berbeda-beda bagi setiap orang.

Bahkan, tidak hanya berdasarkan usia, tetapi di setiap negara aturan dosis konsumsi atau kebutuhan vitamin D juga berbeda.

Di Amerika Serikat, bagi anak di atas usia 4 tahun dosisnya 600 IU per hari dan usia lebih dari 70 tahun dosis yang diberikan bisa mencapai 800 IU per hari.

Sedangkan di Inggris, jumlah kebutuhan vitamin D yang disarankan adalah 400 IU per hari.

Setiap wilayah atau negara di belahan dunia lain, pasti juga memiliki anjuran dosis yang berbeda.

Kasus Baru Virus Corona Jatim Melonjak, Emil Dardak: 76 Persen Pasien Tak Merasa Terjangkit Covid-19

Khusus untuk negara dengan perbedaan lingkungan dan pola makan, biasanya dosis vitamin D yang diperlukan berkisar antara 400 IU dan 800 IU per hari.

Selain itu, di Inggris, penelitian menunjukkan penggunaan vitamin D dalam waktu yang lama mungkin dapat meningkatkan penyebab kematian.

Di antaranya kanker, penyakit kardiovaskular, atau bahkan akan lebih banyak potensi patah tulang pada orang tua karena jatuh.

Bukti ilmiah vitamin D pada Covid-19 kurang

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
VitaminCoronaCovid-19
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved