Virus Corona
Masih Mengkaji New Normal Sektor Pendidikan, Menko PMK Muhadjir: Salah Kelola Bisa Jadi Kluster Baru
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa protokol kesehatan new normal di sekolahan dalam proses pengkajian.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa protokol kesehatan new normal di sekolahan dalam proses pengkajian.
Mulai tanggal 1 Juni 2020 beberapa daerah di Indonesia akan menerapkan protokol tatanan new normal atau normal baru yang produktif dan aman Covid-19.
Terdapat empat provinsi, yakni Jawa Barat, Sumatera Barat, DKI Jakarta dan Gorontalo yang akan terlebih dahulu menerapkan new normal.

• Dituding Jadi Buzzer Pemerintah saat Wabah Virus Corona, Maia Estianty: Enggak Pernah Piknik Ya
Untuk protokol kesehatan di empat provinsi tersebut tentunya akan lebih diperketat.
Mengingat masyarakat bisa beraktivitas secara normal, meski ada wabah Virus Corona.
Sedangkan untuk protokol kesehatan di sekolah yang ada di empat provinsi yang akan memberlakukan, pemerintah masih mengkajinya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy melalui kanal YouTube KOMPASTV pada Rabu (27/5/2020).
Menko PMK Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa pemerintah akan melengkapi protokol kesehatan di sekolah.
Selain itu, Presiden Jokowi juga memberikan amanat untuk tidak terburu-buru soal protokol kesehatan di sekolah.
"Untuk pengurangan pembatasan di sektor pendidikan akan digodok dulu semateng mungkin," kata Menko PMK Muhadjir Effendy.
"Jadi Pak Presiden wanti-wanti untuk tidak grusa-grusu," imbuhnya.
• Cegah Penyebaran Virus Corona, Penumpang KRL akan Dilarang Ngobrol dan Telepon di Gerbong
Bukan tanpa sebab, hal itu karena protokol kesehatan di sekolah sangat berbeda.
Bahkan bisa dibilang sangat berisiko jika nantinya salah dalam mengelola protokol kesehatan di sekolah.
"Karena risikonya terlalu besar untuk sektor pendidikan, dan kalau nanti salah kelola bisa jadi kluster baru," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy.
Menko PMK Muhadjir Effendy menegaskan bahwa Virus Corona sangat berbahaya, jika yang terpapar merupakan golongan anak-anak.