Virus Corona
Ditanya Seandainya Jokowi Buat Skripsi Komunikasi saat Corona, Guru Besar UI Terkekeh: Nilainya C
Guru Besar Ilmu Komunikasi UI Profesor Ibnu Hamad bereaksi tertawa saat membayangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menulis skripsi tentang komunikasi.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
"Prof Ibnu, sebagai Guru Besar Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, kalau pemerintahan Jokowi ini menulis skripsi tentang komunikasi publik di masa pandemi, Anda luluskan tidak?" tanya Rosi.
Mendengar pertanyaan itu, Ibnu Hamad terkekeh.
Ia segera menjawab akan memberi nilai minimal untuk hal tersebut.
"Nilainya minim. Nilainya C," jawab Prof Ibnu masih tertawa.
"Lulus enggak?" tanya Rosi lagi.
"Lulus, tapi nilainya C, 60 lah," jawab Ibnu.
Ia menegaskan pentingnya memberikan kepastian informasi kepada masyarakat saat ini.
"Karena kalau komunikasi publik, prinsipnya kepastian bukan teka-teki, bukan kebingungan," jelasnya.
Ibnu membenarkan saat ini komunikasi yang dilakukan pemerintah justru lebih banyak menimbulkan ketidakpastian.
"Menimbulkan pertanyaan-pertanyaan berikutnya, ada apa ini?" ungkap Ibnu.
• Pembukaan Sekolah saat New Normal Jadi Sorotan, Pihak Istana: Jokowi Menomorsatukan Keselamatan
Lihat videonya mulai menit 6:25
Soal Jokowi Sering Direspons Negatif saat Corona
Sebelumnya, Ibnu Hamad sempat menjawab soal mengapa pernyataan pemerintah saat ini sering direspon negatif oleh masyarakat.
Satu di antara pernyataan yang mendapat respon negatif adalah masalah New Normal.
• Adaptasi New Normal, Sekolah di Kediri akan Masuk Seminggu Sekali, Kadin Pendidikan: 10-15 Anak