Breaking News:

Virus Corona

Belum 'New Normal', Ridwan Kamil Sebut Daerah Jabar Ini Perpanjang PSBB: Sampai 4 Juni Ikut Jakarta

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan daerah-daerah yang masih akan melanjutkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Capture YouTube TvOne
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan daerah-daerah yang masih akan melanjutkan PSBB, dalam acara Kabar Petang, Jumat (29/5/2020). 

Awalnya, ia menyebutkan kebijakan pembukaan sekolah kembali harus berdasarkan pada kajian fakta di lapangan.

Menurut Bima, saat ini grafik pertumbuhan kasus baru di Bogor sudah menurun.

"Kalau di Bogor, kurvanya alhamdulillah sudah melandai. Bahkan angka reproduksinya itu sudah di bawah 1," ungkap Bima Arya.

Ia menyebutkan saat ini angka reproduksi penularan virus turun dari 0,73 pada pekan lalu menjadi 0,3.

"Jadi secara umum kurvanya melandai," jelasnya.

Meskipun grafik kasus baru sudah menunjukkan penurunan, Bima Arya meragukan sekolah siap dibuka kembali.

Ia merasa ada sejumlah faktor yang harus diperhatikan, bukan hanya tentang penurunan kasus baru.

"Tapi untuk membuka sekolah, saya kira tidak sesederhana itu," ungkap Bima.

"Banyak hal yang harus kita hitung, bukan saja penyebaran Covid secara umum di kota," lanjut dia.

Wali Kota Bogor Bima Arya meminta tidak terburu-buru membuka lagi sekolah dalam rangka new normal, dalam Apa Kabar Indonesia, Jumat (29/5/2020).
Wali Kota Bogor Bima Arya meminta tidak terburu-buru membuka lagi sekolah dalam rangka new normal, dalam Apa Kabar Indonesia, Jumat (29/5/2020). (Capture YouTube TvOne)

 New Normal Segera di Jawa Barat, Ini Penjelasan Ridwan Kamil soal Status: Belum Ada Zona Hijau

Bima Arya mengungkapkan ada tiga variabel yang menentukan sekolah siap membuka kembali kegiatan belajar-mengajar.

Ketiga kriteria itu meliputi kesiapan guru, fasilitas sekolah, dan sistem belajar-mengajar.

"Yang pertama, kondisi tenaga pengajar. Guru-guru dan lain-lain, sejauh mana mereka siap dengan sistem baru," kata Bima.

"Sejauh mana mereka dipastikan sehat," lanjut dia.

"Yang kedua, sistem yang ada di sekolah. Infrastruktur dan fasilitas apakah siap atau tidak," jelasnya.

Ia menambahkan faktor ketiga sebagai yang paling penting.

Halaman
1234
Tags:
Virus CoronaRidwan KamilPSBBCovid-19JakartaBima Arya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved