Virus Corona
Banyak Kebijakan soal Corona, Pandu Riono Sindir Pemerintah Main Teater Bingung: Ngomong A, Besok B
Pakar Epidemiologi Pandu Riono mengomentari banyaknya kebijakan yang muncul selama masa pandemi Virus Corona (Covid-19).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Minta Tunda New Normal
Sebelumnya, pakar Epidemiologi Pandu Riono menilai masyarakat saat ini belum siap menerima kebijakan new normal.
New normal disebut sebagai cara hidup baru setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berakhir.
Meskipun begitu, kebijakan new normal menuai sorotan karena kurva pertumbuhan kasus Virus Corona (Covid-19) di Indonesia masih tinggi.
• Jokowi Minta Sektor Pariwisata Beradaptasi dengan New Normal: Pandemi Mengubah Tren Wisata Dunia
Dilansir TribunWow.com, Pandu Riono menyebutkan sebaiknya kebijakan itu ditunda sampai benar-benar siap.
Menurut Riono, hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana masyarakat menyikapi new normal.
"Yang akan terjadi masyarakat perlu disiapkan, nanti akan terjadi euforia," kata Pandu Riono, dalam acara Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Kamis (28/5/2020).
"Seakan-akan pandemi ini sudah selesai padahal belum," lanjutnya.
Ia menyebutkan new normal bukan berarti melonggarkan kewaspadaan setelah PSBB berakhir.
"Padahal kita melakukan kelonggaran sekaligus peningkatan kewaspadaan," jelasnya.
Riono menilai sosialisasi yang baik benar-benar dibutuhkan saat ini untuk memberikan edukasi.
"Ini peningkatan kewaspadaan harusnya mulai sekarang dibangun dengan strategi komunikasi yang baik, komunikasi publik," kata Riono.
Ia juga mendorong pemerintah agar menjadi bagian dari masyarakat.
Riono menambahkan pentingnya peran masyarakat dalam new normal agar beban pemerintah tidak terlalu berat.
"Kita tidak mungkin semuanya diurusin oleh pemerintah. Jadi sekarang masyarakat sudah harus mengambil alih," jelas Riono.

• Kekhawatiran Gelombang Dua Corona, IDI Singgung Pernyataan Anies Baswedan: New Normal Harus Ketat