Breaking News:

Virus Corona

Wishnutama Fokuskan Wisatawan Domestik saat New Normal: Tren Pariwisata Memang akan Ada Perubahan

Saat new normal berjalan, Wishnutama mengatakan ada sejumlah faktor di sektor pariwisata yang menjadi perhatian seperti kesehatan dan kebersiha.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
youtube Sekretariat Presiden
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama saat membahas hasil Rapat Terbatas, Kamis (28/5/2020). Wishnutama mengatakan ada perubahan tren di sektor pariwisata pada saat new normal berlaku. 

TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Indonesia kini sedang mempersiapkan sejumlah peraturan untuk menerapkan new normal atau tatanan baru.

New normal sendiri memiliki arti hidup di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19) dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan menjaga jarak.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama mengatakan bahwa sektor pariwisata akan mengalami perubahan saat new normal nanti.

Kusir delman berada di kawasan Kota Tua, Jakarta, Senin (25/5/2020). Tidak seperti libur Idulfitri pada tahun sebelumnya yang ramai pengunjung, pada libur kali ini kawasan itu tutup dari kunjungan wisatawan karena pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan guna memutus rantai penularan virus corona (Covid-19). Tribunnews/Irwan Rismawan
Kusir delman berada di kawasan Kota Tua, Jakarta, Senin (25/5/2020). Tidak seperti libur Idulfitri pada tahun sebelumnya yang ramai pengunjung, pada libur kali ini kawasan itu tutup dari kunjungan wisatawan karena pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan guna memutus rantai penularan virus corona (Covid-19). Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Tanggapi Positif Ekonomi Dibuka saat New Normal, Sandiaga Uno: Akan Disambut Baik oleh Sektor Usaha

"Tren pariwisata ke depan memang akan ada perubahan di new normal ini," ucap Wishnutama saat membahas hasil Rapat Terbatas, Kamis (28/5/2020).

Pertama Wishnutama memaparkan sejumlah hal yang akan menjadi perhatian dalam destinasi wisata.

Hal tersebut mulai dari kebersihan hingga keselamatan.

"Beberapa hal yang menjadi concern (perhatian) yang sangat utama adalah faktor kebersihan, kesehatan, dan keselamatan."

"Kita menyebutnya clean, health, and safety, itu adalah hal yang sangat penting dan sedang kita persiapkan," ucap Wishnutama.

Mantan bos NET TV itu mengatakan selain tiga hal di atas, pariwisata di Indonesia juga akan berfokus terhadap kualitas dibanding kuantitas.

"Selain hal tadi, termasuk quality tourism," kata dia.

"Quality tourism juga menjadi salah satu faktor yang penting pada era new normal."

"Alhamdulillah sebelum terjadinya Covid-19 ini, Kemenparekraf memang sudah mencanangkan shifting (perpindahan -red) dari quantity tourism ke quality tourism," lanjutnya.

Persiapan tersebut disebut telah dimulai bahkan sebelum Covid-19 mewabah di Indonesia.

"Begitu juga dengan faktor-faktor kebersihan, kesehatan, dan keselamatan," terang Wishnutama.

"Ini sudah dipersiakpan sebelum Covid-19 ini."

"Tentunya setelah kita melihat kondisi Covid dan new normal nanti, kebutuhan ini memang lebih diperlukan saat era new normal nanti," tambahnya.

Terkait pelaksanaannya, Wishnutama mengatakan koordinasi lebih lanjut akan dilakukan dengan pihak yang bersangkutan.

"Persiapan-persiapan ini harus dilakukan dengan teliti, dengan detail, dengan masing-masing kepala daerah yang terkait," ujar dia.

"Nantinya dengan penuh kehati-hatian."

Dokter Tirta Luruskan Maksud New Normal di Tengah Corona: Bukan Kita Nerimo Wae, Pasrah, Bukan

 

Infrastruktur Terus Berjalan

Selama masa pandemi Covid-19, Wishnutama mengatakan persiapan infrastruktur seputar destinasi wisata terus berjalan.

"Pemerintah dalam masa ini juga tetap mempersiapkan infrastruktur destinasi, pariwisata, airport, pelabuhan, dan lain-lain, termasuk sampai ke desa wisata," jelas Wishnutama.

"Dan kesiapan juga sektor ekonomi kreatif untuk mendukung keberhasilan pariwisata."

Ketika new normal nanti dijalankan, Wishnutama mengatakan pariwisata akan berfokus kepada wisatawan domestik.

"Tentunya pada akhirnya nanti tentunya kita akan fokus ke wisatawan domestik dulu," kata dia.

Suami Gista Putri tersebut menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan intens bersama wilayah-wilayah yang akan bersiap menyambut pariwisata di tengah new normal.

Lihat videonya mulai menit ke-22:20:

 

4 Arahan Jokowi soal New Normal

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan 4 arahan soal pelaksanaan protokol tatanan new normal atau normal baru yang produktif dan aman Covid-19.

Hal disampaikan Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) melalui Video Teleconference mengenai Persiapan Pelaksanaan Protokol Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19, Rabu, (27/5/2020).

Pertama, Jokowi mengatakan pihaknya sudah memulai gelar pasukan, aparat dari TNI dan Polri yang telah diterjunkan ke lapangan, ke titik-titik keramaian di 4 provinsi serta 25 kabupaten dan kota pada Selasa (26/5/2020).

Hal itu dilakukan, kata Jokowi, dalam rangka persiapan pelaksanaan tatanan normal baru yang akan dilihat dari angka-angka dan fakta-fakta di lapangan.

“Dan apabila ini nanti efektif, kita akan gelar, kita perluas lagi, kita lebarkan lagi ke provinsi yang lain, ke kabupaten/kota yang lain,” kata Jokowi seperti dikutip TribunWow.com dari laman setkab.go.id.

Kedua, Jokowi meminta protokol beradaptasi dengan tatanan normal baru ini yang sudah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan ini disosialisasikan secara masif kepada masyarakat.

“Sehingga masyarakat tahu apa yang harus dikerjakan, baik mengenai jaga jarak, mengenai pakai masker, mengenai cuci tangan, mengenai dilarang berkerumun dalam jumlah yang banyak,” lanjut Jokowi.

Presiden Joko Widodo diperiksa suhu tubuhnya saat meninjau kesiapan penerapan prosedur standar new normal (normal baru) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Dalam tinjauan kali ini, Jokowi menyampaikan pengerahan TNI/Polri secara masif di titik-titik keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat dengan tujuan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo diperiksa suhu tubuhnya saat meninjau kesiapan penerapan prosedur standar new normal (normal baru) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Dalam tinjauan kali ini, Jokowi menyampaikan pengerahan TNI/Polri secara masif di titik-titik keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat dengan tujuan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

 

 Jokowi Putuskan The New Normal Mulai 1 Juni, Pengamat dari Trisakti: Terlalu Berani sampai ke Sana

Menurutnya, kalau sosialisasi ini betul-betul bisa dilakukan secara masif, maka kurva R0 dan Rt betul-betul bisa diturunkan.

“Dan ini sudah kita lihat di beberapa provinsi bisa kita kerjakan,” ujar Jokowi.

Ketiga, kata Jokowi, tatanan baru ini akan dicoba di beberapa provinsi, kabupaten, dan kota yang memiliki R0 yang sudah di bawah 1.

Tak hanya itu, tatanan normal juga akan dicoba pada sektor-sektor tertentu yang dilihat di lapangan bisa melakukan dan mengikuti tatanan normal baru yang ingin dikerjakan.

Keempat, Jokowi meminta ada pengecekan pada tingkat kesiapan setiap daerah dalam mengendalikan Virus Corona.

“Untuk daerah-daerah yang masih tinggi, yang kurvanya masih naik, saya kemarin juga sudah perintahkan kepada Gugus Tugas, kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk di Jawa Timur misalnya untuk kita tambah bantuan pasukan, aparat di sana agar bisa menekan kurvanya agar tidak naik lagi,” kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi meminta untuk memasifkan pengujian sampel, pelacakan yang agresif terhadap yang PDP (Pasien Dalam Pengawasan) maupun ODP (Orang Dalam Pengawasan) dan melakukan isolasi yang ketat.

“Ini kita lakukan pada provinsi-provinsi yang masih kurvanya masih naik,” pungkas Jokowi.

Simak videonya:

(TribunWow.com/Anung/Vintoko)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
WishnutamaNew NormalPariwisata
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved