Terkini Internasional
Siarkan Kondisi Kerusuhan Minneapolis pasca Tewasnya George Floyd, Reporter CNN Ditangkap Polisi
Seorang reporter media berita CNN bernama Omar Jimenez ditangkap polisi Amerika tepat saat melakukan siaran langsung, Jumat (29/5/2020).
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Dalam pengakuannya setelah dibebaskan, Jimenez mengatakan bahwa terjadi kesalahpahaman.
Ia mengatakan para petugas sangat ramah kepadanya dan juga kepada para kru yang lain.
Di satu sisi, Presiden CNN Adam Zucker mengaku telah mendapatkan permintaan maaf dari Gubernur Minnesota Tim Walz.
Momen George Floyd Terbunuh
Tewasnya George Floyd (46) seorang pria berkulit hitam di Minneapolis, sebuah kota di negara bagian Minnesota memicu protes besar-besaran.
Floyd sebelumnya tewas pada Senin (25/5/2020), saat dirinya mengalami sebuah kekerasan dari seorang petugas polisi berkulit putih.
Pada video yang beredar nampak Floyd dalam posisi tertidur tengkurap dan tampak seorang polisi menekankan lututnya ke leher Floyd.

• Hasil Survey Penanganan Corona, 53,8 Persen Tak Puas dengan Jokowi, Berikut Poin Ketidakpuasannya
Dikutip dari YouTube CBS Evening News, Rabu (27/5/2020), saat lehernya ditekan oleh polisi tersebut, Floyd sempat memohon kepada polisi bahwa ia tak bisa bernapas.
"Please i can't breathe officer (pak polisi, tolong saya tidak bisa bernapas)" ucap Floyd dengan suara yang serak karena lehernya ditindih lutut polisi tersebut.
Namun polisi yang bersangkutan tidak menggubris permohonan Floyd.
Orang-orang yang melihat aksi tersebut, termasuk yang merekam video berulang kali turut meminta petugas polisi agar melepaskan tindihan lututnya dari leher Floyd.
Polisi tersebut baru melepaskan tindihannya ketika tubuh Floyd sudah terkulai lemas.
Pada saat yang sama datang ambulans datang dan menandu tubuh Floyd.
Berdasarkan keterangan dari departemen pemadam kebakaran Minneapolis, para anggota medis di ambulans yang mengangkut Floyd tidak menemukan denyut jantung tanda kehidupan dari Floyd.