Virus Corona
Hasil Survey Penanganan Corona, 53,8 Persen Tak Puas dengan Jokowi, Berikut Poin Ketidakpuasannya
Sebagian besar masyarakat tidak puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), khususnya terkait penanganan Virus Corona.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Sebagian besar masyarakat tidak puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), khususnya terkait penanganan Virus Corona.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Indo Barometer.
Dilansir TribunWow.com dari acara Rosi KompasTV, Kamis (28/5/2020), tingkat ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan Jokowi dalam menangani Virus Corona mencapai 53,8 persen.
Sedangkan yang puas hanya 44 persen.

• Jokowi Sering Direspons Negatif saat Corona, Guru Besar UI: Era Sekarang Benarpun Bisa Disalahkan
M Qodari mengungkapkan ada beberapa poin kategori ketidakpuasan yang dikeluhkan oleh masyarakat.
Poin pertama yang banyak dikeluhkan adalah ketidakkonsistenan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
Seperti yang diketahui, kebijakan yang dianggap tidak konsisten yang paling menjadi sorotan adalah dibukanya kembali moda transportasi oleh Kementerian Perhubungan.
Setelah itu keterlambatan pemerintah dalam mendistribusikan bantuan menjadi poin kedua yang membuat masyarakat merasa tidak puas.
Termasuk juga data penerima bantuan sosial yang tidak tepat sasaran.
Kemudian masih di lima poin teratas ada penanganan secara umum yang lambat dan kebijakan yang berbeda antara pemerintah dengan pembantunya.
M Qodari kemudian menyimpulkan bahwa kebijakan yang banyak dipermasalahkan adalah berkaitan dengan bantuan sosial.
Karena dari survey yang dilakukan terdapat dua poin ketidakpuasan terhadap penyaluran bansos.
• Blak-blakan soal Gelombang Dua Corona, Pakar Kesehatan Akui Tak Siap: Tenaga Medis juga Jadi Korban
"Jadi kalau dari jawaban tersebut, ini lima besar jawaban maka yang paling banyak disebut adalah soal bansos," kata M Qodari.
"Bansos dari lima itu dua, lalu penanganan secara umum satu, lalu mungkin yang bisa dianggap sebagai bagian dari komunikasi adalah kebijakan presiden dan pembantunya sering berbeda," jelasnya.
Berikut poin ketidakpuasan publik terhadap penanganan Virus Corona: