Virus Corona
Hadapi New Normal, Sekolah di Kediri Siapkan Skema Masuk Seminggu Sekali dan Kurangi Kapasitas Kelas
Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri telah mempunyai rencana untuk menghadapi New Normal di lingkup sekolah, yakni masuk seminggu sekali.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
Dirinya mengatakan sudah mempersiapkan kemungkinan penerapan New Normal dengan baik.
"Jadi sudah di-planning, nanti satu kelas cuman 10 anak," kata Sri Anik.
"10 anak nanti diajar oleh gurunya, kemudian 10 anak, 10 anak," imbuhnya.
Menurutnya, kembalinya siswa ke sekolah bisa sedikit mengobati kerinduan setelah sekitar 2 bulan lebih belajar di rumah.
Namun ia menyadari setiap sekolah wajib melakukan protokol kesehatan yang ketat jika New Normal benar-benar diterapkan nantinya.
• New Normal, Sekolah akan Dibuka 15 Juni, Kak Seto Minta Jangan Kejar Target: Kemudian Banyak Korban
"Sehingga dengan Corona seperti ini anak-anak tidak terjangkit penyakit, tetapi anak-anak masih bisa masuk sekolah."
"Karena anak-anak sudah rindu untuk masuk sekolah," pungkasnya.
Meski begitu, terkait waktu pelaksanaannya, Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri masih menunggu keputusan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Simak videonya:
Sebut Sekolah Belum Siap, KPAI: Berpotensi Menjadi Kluster Baru
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti meminta pemerintah untuk tidak gegabah dalam menerapkan kehidupan New Normal, terlebih untuk lingkup sekolah.
Dilansir TribunWow.com, untuk pembukaan sekolah rencananya akan dilakukan pada fase ketiga New Normal yakni pada 15 Juni 2020.
Menurutnya, sekolah dinilai masih belum siap untuk menjalankan New Normal dalam waktu dekat.

• 4 Arahan Jokowi soal Persiapan Pelaksanaan Protokol New Normal: Kalau Efektif, Kita Perluas Lagi
Alasannya karena melihat risiko dan data kasus Corona di Indonesia yang masih tergolong tinggi.
Retno Listyarti kemudian mengungkapkan ada beberapa kendala yang akan dihadapi ketika memaksakan siswa untuk kembali ke sekolah.