Breaking News:

Virus Corona

Gamblang Akui Tak Setuju Rencana Buka Kembali Tempat Ibadah, dr Erlina Burhan: Buat Saya Ini Miris

Dokter spesialis paru, Erlina Burhan secara gamblang mengaku tak setuju jika tempat ibadah kembali dibuka untuk umum.

YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne
Dokter spesialis paru, Erlina Burhan dalam kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Kamis (28/5/2020).Erlina Burhan secara gamblang mengaku tak setuju jika tempat ibadah kembali dibuka untuk umum. 

TRIBUNWOW.COM - Dokter spesialis paru, Erlina Burhan secara gamblang mengaku tak setuju jika tempat ibadah kembali dibuka untuk umum.

Dilansir TribunWow.com, Erlina Burhan menyatakan penolakannya itu karena kekhawatirannya soal peluang penularan Virus Corona yang semakin tinggi di tempat keramaian.

Tak hanya membahas soal rencana pembukaan kembali tempat ibadah, Erlina juga menyoroti soal wacana pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Suasana sepi semakin terasa di beberapa wilayah setelah diberlakukannya PSBB, termasuk tempat ibadah yang kini ditutup untuk menekan penyebaran Corona.
Suasana sepi semakin terasa di beberapa wilayah setelah diberlakukannya PSBB, termasuk tempat ibadah yang kini ditutup untuk menekan penyebaran Corona. (youtube BBC News Indonesia)

Razia PSBB di Ambon, Polisi Pukul Pantat Tukang Parkir Ini dengan Rotan karena Tak Pakai Masker

Ngamuk saat Istri Terkena Razia PSBB Tak Pakai Masker, Pria Ini Ingatkan Satpol PP: Jaga Jarak Pak

Hal itu disampaikannya melalui kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Kamis (28/5/2020).

"Saya semata-mata dari segi kesehatan, kalau tempat ibadah dibuka itu kalau menurut saya identik dengan keramaian," kata Erlina.

"Dan keramaian identik dengan transmisi penyakit Covid ini."

Secara blak-blakan, ia menyetakan tidak setuju soal rencana pembukaan kembali tempat ibadah.

Erlina lantas menyinggung banyaknya kerumunan yang terjadi di sejumlah tempat jelang dan seusai lebaran.

"Jadi kalau saya ditaya, saya tidak setuju," tegas Erlina.

"Kenapa? Karena saya melihat, barangkali melihat di tayangan-tayangan, foto-foto pada saat supermarket dibuka itu orang berdesak-desakan."

Banyaknya warga yang nekat berkerumun itupun membuatnya miris.

Khofifah Ungkap Faktor Keberhasilan PSBB di Malang Raya, Bandingkan dengan Episentrum Surabaya Raya

Terlebih, banyak warga yang berkerumun tanpa menggunakan masker dan mengabaikan protokol kesahatan lainnya.

"Kemudian juga setelah lebaran ada suatu pasar mainan yang ramai orang, berdesak-desakan tidak pakai masker," ucap Erlina.

"Buat saya ini miris ya."

Lebih lanjut, Erlina kembali mengingatkan warga untuk jaga jarak dan mematuhi imbauan pemerintah.

Terkait soal pembukaan kembali tempat ibadah, ia lantas memeprtanyakan kesiapan warga mematuhi imbauan pemerintah di tengah keramaian.

"Karena saya tahu bahwa penularannya itu lewat interaksi orang yang dekat, yang jaraknya kurang dari satu meter," ucap Erlina.

"Jadi apapun in one condition, apakah masyarakat sudah cukup tertib, cukup disiplin atau mempersiapkan diri untuk melakukan hal yang dicanangkan itu?"

Melanjutkan penjelasannya, ia lantas menyoroti soal wacaba pelonggaran PSBB menuai perdebatan.

Menurutnya, pelonggaran tak selayaknya langsung dilakukan setelah pelaksanaan PSBB yang begitu ketat.

Ia meminta pemerintah melakukan persiapan matang sebelum benar-benar melakukan pelonggaran dan membuka kembali tempat ibadah.

"Jadi saya merasa bahwa kita jangan loncat dari PSBB yang demikian disiplin tiba-tiba longgar."

"Harus ada masa transisi, mempersiapkan masyarakat, mempersiapkan juga pemerintah untuk melaksanakan apa-apa yang ditulis," tukasnya.

Kasus Corona Surabaya Terus Melejit, Khofifah Bandingkan Keberhasilan PSBB Malang Raya

Simak video berikut ini:

Soal Rencana Pembukaan Mal 

Di sisi lain, sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria secara gamblang menyatakan tak bisa memastikan pembukaan mal di wilayah Ibu Kota akan berlangsung pada 5 Juni 2020 mendatang.

Dilansir TribunWow.com, Ahmad Riza Patria bahkan menyebut pihak yang menganggap pasti pembukaan mal 5 Juni 2020 mendatang hanya berimajinasi.

Pasalnya, hingga kini pihaknya masih memantau perkembangan Virus Corona di wilayah DKI Jakarta.

 Siap Tak Siap Dunia Pendidikan Indonesia Hadapi New Normal, Pengamat Sarankan Sistem Masuk Bergilir

Hal itu disampaikannya melalui tayangan 'DUA SISI' dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (28/5/2020).

"Yang dapat mengurus surat izin keluar masuk (SKIM) adalah mereka yang bekerja dalam kedinasan di sejumlah sektor," ucap pria yang kerap disapa Riza itu.

"Sektor apa? Sektor kesehatan, energi, komunikasi, industri, pangan, logistik dan lain-lain di 11 sektor tersebut."

Riza menjelaskan, tak semua pemudik dari Jakarta bisa kembali meski sudah mengurus SKIM.

Menurut dia, hanya pekerja dari 11 sektor yang diperbolehkan memasuki wilayah Ibu Kota.

"Kemudian lembaga tinggi negara, ada organisasi internasional, petugas ambulance, petugas pemadam kebakaran, petugas jenazah, petugas pangan dan lain-lain, polisi, TNI, petugas jalan tol," ucap Riza.

"Inilah orang-orang yang diperkenankan mengurus surat izin keluar masuk, di luar itu tidak diperkenankan."

Lebih lanjut, Riza menyebut tak ada batasan bagi warga yang ingin mengurus SKIM.

 Merespons Agus Pambagio soal New Normal, Ali Ngabalin: Presiden Mengatakan Harus Produktif dan Aman

Selama berasal dari 11 sektor dan memiliki kepentingan mendesak, warga diperbolehkan berkali-kali mengurus SIKM.

"Sejauh ini kita tidak membatasi sampai kapan, jadi yang mengurus itu ada dua," Jelas Riza.

"Ada yang mengurus untuk keperluan sekali, ada petugas untuk berulangkali. Mungkin dia petugas yang harus keluar masuk Jakarta di 11 sektor tentu dia mengurus surat izin keluar masuk yang berulang."

"Itu kami persilakan, tapi di luar itu yang tidak ada berkepentingan di 11 sektor tidak diperkenankan mengurus dan tidak akan mendapatkan surat izin keluar masuk," sambungnya.

Melanjutkan penjelasannya, Riza lantas menyinggung rencana pembukaan mal pada 5 Juni 2020 mendatang.

Menurut Riza, hingga kini pihaknya belum bisa menentukan waktu pasti pembukaan kembali sejumlah mal di DKI Jakarta.

"Ya maksud Pak Gubernur adalah kan semua untuk menentukan memasuki masa transisi atau memasuki masa kenormalan baru kan kita menunggu data-data fakta yang ada," ucap Riza.

"Data dan faktanya kan sedang berjalan, kita belum bisa menentukan."

Karena itu, Riza membantah jika mal sudah pasti dibuka pada 5 Juni 2020.

Pasalnya, hingga kini pihaknya masih melakukan pemantauan terkait perkembangan kasus Virus Corona di Ibu Kota.

"Karena ini masih dalam proses, jadi kalau ada yang menganggap pasti tanggal 5 (Juni 2020) itu imajinasi."

"Kita belum sampai pada tahapan itu, kita hari-hari ini masih melakukan pemantauan," tandasnya. (TribunWow.com)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Erlina BurhanSekolahPSBB
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved