Virus Corona
Dosen UI Pertanyakan Peran Jubir Jokowi soal Komunikasi Corona yang Tak Jelas, Bandingkan Jubir SBY
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Ade Armando mempertanyakan peran dari seorang juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
"Karena jangan-jangan jawabannya adalah itu yang kosong dalam pemerintahan Jokowi sekarang," tegasnya.
"Orang yang menyampaikan itu kepada publik dengan cara yang membuat publik merasa kayak diingatkan."
Lebih lanjut, Ade Armando mengatakan tidak mungkin peran tersebut juga dilakukan oleh presidennya sendiri.
Dirinya lantas membandingkan dengan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memiliki juru bicara Andi Mallarangeng pada tahun 2004-2009.
Andi Mallarangeng dinilai mampu menyampaikan informasi yang jelas atas apa yang disampaikan oleh SBY.
"Kalau enggak ada orang yang bisa menjelaskan, masa kita berharap Pak Jokowi yang menjelaskan," papar Ade Armando.
"Dulu ada namanya Bapak Anid Mallaranging, bukan Pak SBY yang ngomong," katanya.
• Hadapi New Normal, Sekolah di Kediri Siapkan Skema Masuk Seminggu Sekali dan Kurangi Kapasitas Kelas
Simak videonya mulai menit ke-10.00:
M Qodari Ibaratkan Jokowi Masuk Lapangan Ranjau saat Cek Mal
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari memberikan tanggapan soal simpang siurnya tujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau mal menjelang New Normal.
Dilansir TribunWow.com, M Qodari menilai tidak seharusnya atau belum waktunya Jokowi turun langsung ke mal jika tujuannya masih sekadar pengecekkan.
Menurut M Qodari, ketika dilakukan Jokowi maka justru akan menimbulkan banyak tafsir.
Yang seharusnya melakukan pengecekkan adalah prajuritnya atau bawahannya.

M Qodari kemudian mengibaratkan Jokowi seperti masuk ke lapangan ranjau.
"Ini masih uji coba, ini masih konsep, kalau mau ditanyakan 'Apa mau buka? Belum, kita masih ngecek'," ujar M Qodari.