Virus Corona
Dibandingkan dengan Jubir Jokowi, Mantan Jubir SBY Andi Mallarangeng Tertawa: Ada Bedanya Sedikit
Dosen Ilmu Komunikasi UI Ade Armando membandingkan juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan juri bicara Presiden SBY, Andi Mallarangeng.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
"Orang yang menyampaikan itu kepada publik dengan cara yang membuat publik kaya diingatkan."
Lebih lanjut, Ade Armando mengatakan tidak mungkin peran tersebut juga dilakukan oleh Presidennya sendiri.
Dirinya lantas membandingkan dengan pemerintahan Presiden SBY yang memiliki juru bicara Andi Mallarangeng pada tahun 2004-2009.
Andi Mallarangeng dinilai mampu menyampaikan informasi yang jelas atas apa yang disampaikan oleh SBY.
"Kalau enggak ada orang yang bisa menjelaskan, masa kita berharap Pak Jokowi yang menjelaskan," papar Ade Armando.
"Dulu ada namanya Bapak Andi Mallarangeng, bukan Pak SBY yang ngomong," katanya.
Mendengar hal itu, Andi Mallarangeng hanya bisa tertawa
• New Normal Bukan Berarti Herd Immunity, Pakar Kesehatan: Pandemi Ini Sepanjang Tahun akan Ada
Dirinya kemudian menjelaskan bahwa sedikit ada perbedaan dari pemerintah dalam menangani suatu wabah.
"Ada bedanya sedikit, barangkali sekaligus sharing, apa yang kami alami dulu, walaupun tentu saja skalanya berbeda, waktu itu Flu Burung, ada juga Flu Babi," kata Andi.
"Tetapi walaupun skalanya berbeda tetap pada dasarnya adalah manajemen krisis."
Andi mengatakan bahwa SBY waktu itu langsung mengambil langkah cepat dalam menyikapi masuknya Flu Burung maupun Flu Babi.
Dikatakannya, tidak perlu meninggu jumlah kasus banyak untuk bisa membentuk komite nasional.
Tidak hanya itu, dalam komite nasional tersebut juga memiliki struktur yang jelas dan rapi.
Yakni diketuai oleh Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) dan urut ke bawah sampai bupati dan Wali Kota.
"Pertama adalah yang dilakukan Pak SBY ketika ada korban 4,5 tambah lagi 5, lalu kemudian segera dibuat Perpres untuk membentuk komite nasional penanggulangan Flu Burung," kata Andi.
"Langsung diketuai oleh Menko Kesra, lalu kemudian wakilnya Menko Perekonomian, kemudian wakil kedua adalah Menteri Pertanian dan kemudian Menteri Kesehatan," jelasnya.