Virus Corona
Kekhawatiran Gelombang Dua Corona, IDI Singgung Pernyataan Anies Baswedan: New Normal Harus Ketat
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Daeng M Faqih menanggapi wacana new normal yang akan segera digulirkan.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
"Justru dengan new normal diterapkan, pengawasan di lapangan itu harus lebih tepat," jelas dia.
Menurut Daeng, alasan new normal diterapkan adalah demi menjaga aktivitas masyarakat dapat berjalan seperti sebelum ada pandemi.
"Kita beraktivitas supaya tetap produktif tetapi di tengah ancaman Covid-19," papar Daeng.
"Maka, aktivitas sehari-hari kita itu harus lebih ketat dan lebih disiplin diawasi melaksanakan protokol kesehatan," jelasnya.
Daeng kemudian mengomentar banyaknya masyarakat yang nekat melanggar protokol kesehatan bahkan saat PSBB.
"Saya pasti akan melihat faktor kedisiplinan itu penting," ungkap dr Daeng.
Ia mengakui sulit bagi masyarakat untuk 100 persen disiplin.
Namun kedisiplinan itu dirasa perlu agar kegiatan masyarakat dapat mulai berjalan lagi.
"Saya tidak kemudian menjamin bahwa seluruh masyarakat pasti akan disiplin, seluruh masyarakat pasti tidak ada yang melanggar," katanya.
"Tetapi ini pilihan kita, karena kita tidak mungkin sekian lama mengunci aktivitas," tambah dr Daeng.
• Ungkap Alasan Larang Arus Balik, Anies Baswedan Minta Tak Perlu ke Jakarta: Tidak Menghargai
Lihat videonya mulai menit 4:30
Faktor Potensi Perpanjangan PSBB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan faktor-faktor yang membuat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dapat diperpanjang.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang ditayangkan Kompas TV, Senin (25/5/2020).