Virus Corona
Ungkap Alasan Larang Arus Balik, Anies Baswedan Minta Tak Perlu ke Jakarta: Tidak Menghargai
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau masyarakat agar tidak perlu kembali ke wilayah ibu kota setelah mudik.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau masyarakat agar tidak perlu kembali ke wilayah ibu kota setelah mudik.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan seusai mengecek titik pantau pengecekan Surat Izin Keluar Masuk Jakarta (SIKM).
Larangan tersebut bertujuan mencegah kembali naiknya kasus positif Virus Corona (Covid-19) di wilayah Jakarta.

• Pemudik yang Balik ke Jakarta Jadi Ancaman, Pakar Covid-19: Bawa Penyakit Bisa-bisa Second Wave
Imbauan itu disampaikan setelah adanya larangan mudik yang umumnya dilakukan masyarakat sebagai tradisi lebaran.
Awalnya, ia berpesan agar masyarakat tidak perlu kembali wilayah rantauan di Jakarta.
Hal itu Anies sampaikan mengingat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) juga masih berlaku di Jakarta.
"Sekali lagi dipesankan agar seluruh masyarakat yang tidak memiliki kegiatan kedinasan di 11 sektor yang diizinkan selama PSBB tidak akan diizinkan untuk masuk wilayah Jakarta," kata Anies Baswedan, dalam tayangan Kompas TV, Selasa (26/5/2020).
Bagi warga yang ingin kembali ke Jakarta harus mengurus sejumlah dokumen dan memiliki SIKM.
"Untuk dapat izin, tentu harus mengurus, tapi izin ini bukan untuk semua orang tapi untuk yang memiliki kedinasan," papar Anies.
"Bagi yang tidak punya izin langsung diputarbalikkan untuk kembali," lanjutnya.
Ia mengimbau masyarakat yang tidak punya urusan kedinasan agar tidak perlu ke Jakarta.
"Tunda dulu berangkat ke Jakarta, daripada memaksakan berangkat dan harus diputar balik ke daerah asal," imbau Anies.
"Ini dikerjakan untuk melindungi seluruh masyarakat Jakarta," tegasnya.
• Soal Penerapan New Normal, Gubernur DKI Anies Baswedan: Yang Menentukan Itu Perilaku Masyarakat
Menurut dia, ketegasan itu perlu ditunjukkan agar PSBB yang telah diterapkan selama dua bulan dapat menunjukkan hasil.
"Dua pekan ke depan ini dua pekan penentuan," ucap Anies Baswedan.
"Bila dua pekan ini aman, maka ini adalah PSBB penghabisan," lanjutnya.
PSBB di DKI Jakarta diketahui akan berakhir pada 4 Juni 2020.
"Tapi bila ada pergerakan orang begitu banyak, maka ada potensi kita kembali ke masa sebelumnya," papar Anies.
Ia mengakui kemungkinan masyarakat akan merasa berat hati jika diminta putar balik.
"Bagi mereka dikembalikan mungkin tidak nyaman," ungkap Anies.
"Tapi lebih tidak nyaman lagi bagi jutaan warga Jakarta bila ini kita biarkan," tambahnya.
"Bila kita membiarkan orang keluar masuk, itu artinya kita tidak menghargai kerja keras jutaan orang yang ada di rumah selama dua bulan," jelas Anies.
• Larang Arus Balik, Anies Baswedan Waspada Gelombang Dua Corona: Apa yang Kita Kerjakan Sia-sia
Lihat videonya mulai dari awal:
Waspada Gelombang Dua
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan kewaspadaannya terkait kemungkinan gelombang kedua pertumbuhan kasus Virus Corona (Covid-19).
Ia menekankan pentingnya mematuhi aturan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hampir selesai.
Imbauan itu ia sampaikan saat membahas wacana new normal, yakni cara hidup baru setelah pandemi Virus Corona dan PSBB selesai.
• Khawatir Jakarta Gelombang 2 Corona, Anies Baswedan Minta Tak Ada Arus Balik: Seperti Bulan Maret
Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan menyampaikan hal itu seusai meninjau stasiun MRT yang dipersiapkan melayani dalam new normal.
Awalnya, ia membahas arus balik para pemudik yang hendak kembali ke Jakarta.
"Pertama, dari awal sudah dianjurkan jangan mudik," kata Anies Baswedan, dalam tayangan Metro TV, Selasa (26/5/2020).
"Bagi mereka yang tidak mudik, maka sudah tidak menjadi masalah karena berada di Jakarta," lanjutnya.
Anies menyampaikan terima kasih kepada warga yang memilih tidak mudik dan tidak keluar rumah saat Idulfitri.
Meskipun aturan arus balik diperketat, ada sejumlah sektor yang pekerjanya diizinkan masuk.
Sebelas sektor tersebut adalah kesehatan, pangan, energi, komunikasi, keuangan, logistik konstruksi, perhotelan, dan industri.
"Kedua, di Pemprov DKI kita memberikan izin masuk bagi orang-orang yang bekerja di 11 sektor yang karena tugasnya mereka harus melakukan perjalanan dinas," papar Anies.
Selain 11 sektor tersebut, pemudik tidak diizinkan kembali ke Jakarta.

• Minta Jangan Pakai Istilah New Normal, Amien Rais Sebut Bisa Kelabui: Pengangguran New Normal?
"Kita berkepentingan untuk melindungi warga Jakarta dan membuat usaha kita bersama tidak sia-sia," tegasnya.
Anies mengkhawatirkan akan muncul lonjakan kasus baru yang disebut sebagai gelombang dua.
"Bila ada arus mudik, maka apa yang kita kerjakan 2,5 bulan ini bisa sia-sia karena akan ada gelombang baru yang ada di Jakarta," ungkap Anies.
"Jadi demi melindungi masyarakat, saya minta kepada warga yang saat ini berada di luar Jakarta, tunda dulu rencana pulangnya," imbaunya.
Ia menyebutkan ada pemeriksaan dokumen keterangan kesehatan yang harus dipenuhi masyarakat yang hendak balik ke Jakarta.
"Daripada memaksakan berangkat dan nanti ada pemeriksaan tidak diizinkan untuk masuk," kata Anies Baswedan.
"Tunda dulu sampai situasi di Jakarta sudah landai, terkendali, baru nanti masuk Jakarta," tegasnya.
Meskipun PSBB hampir berakhir, ia meminta masyarakat tetap disiplin.
"Karena yang menentukan PSBB diperpanjang atau tidak bukan para ahli, bukan pemerintah, tetapi perilaku kita semua," papar Anies.
"Bila kita disiplin, kita bisa akhiri tanggal 4 Juni," katanya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)