Kabar Tokoh
Refly Harun Balas Orang-orang yang Kritik Dirinya karena Kritisi Pemerintah: Itu Kurang Kerjaan
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun sempat ditantang untuk memberi nilai pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
"Yang paling penting kan saya selalu mengatakan bahwa kita tidak mencari jabatan, tidak juga takut kehilangan jabatan."
"Jadi kalau misalnya menjabat ya kita tetap harus konsisten menyuarakan apa yang menurut kita benar sesuai ilmu pengetahuan yang ada," kata dia.
Lalu, Refly lagi-lagi menyinggung dirinya tak takut akan suatu jabatan.
"Jadi tidak takut menjabat tapi tidak juga harus takut kehilangan jabatan, saya kira itu saja untuk sementara," ujarnya lagi.
Refly menuturkan bahwa tidak semua orang akan selalu berada di luar pemerintahan.
Pasalnya dengan berada di dalam pemerintahan, seseorang bisa memberikan sumbangsihnya.
"Karena kita tidak boleh juga alergi bahwa 'Wah kita akan selama-lamanya ada di luar pemerintahan kalau enggak nanti kapan lagi kita akan memberikan kontribusi'," ungkap dia.
Pakar hukum lulusan Universitas Gadjah Mada ini mengatakan, jika memang berada di dalam pemerintahan tidak membuat seseorang nyaman, berada di luar pemerintahan juga tidak masalah.
"Tapi kalau kita berada di dalam pemerintahan kita tidak nyaman, tidak sesuai dengan jiwa kita berada di luar pemerintahan sama terhormatnya," kata dia.
• Sempat Puji Perekonomian Pemerintahan Jokowi, Refly Harun: Ketika Hadapi Corona Rasanya Kelabakan
Apalagi menurutnya pengamat tidak membebani keuangan negara.
"Bahkan kalau di luar pemerintahan kan tidak membebani keuangan negara kan, tidak ada gaji bagi pengamat ya," ujar dia.
Sindir Orang yang Sering Kritik Dirinya
Refly menegaskan dirinya selalu mengkritik pemerintah, karena pemerintah sendiri digaji oleh rakyat.
Mereka yang mengurus pemasukan uang negara.
"Bagi orang yang mengkritik pemerintahan itulah filosofinya kenapa pemerintahan harus dikritik, harus diberi masukan?"