Virus Corona
Cara Unik Pendekatan Pemerintah Jepang pada Warganya untuk Tangani Virus Corona, Tak Ada Paksaan
Pemerintah Jepang mengumumkan pencabutan status darurat nasional terkait Pandemi Virus Corona, pada Senin (25/5/2020).
Editor: Ananda Putri Octaviani
Sebagai perbandingan, Jerman dengan 83 juta penduduk mencatat 8.000 kematian.
Para pakar tidak tahu persis mengapa Jepang bisa terhindar dari penyebaran wabah besar seperti yang terjadi di Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara Eropa lainnya.
Namun, diperkirakan kombinasi beberapa faktor menjadi penyebab dapat ditekannya pandemi ini, yakni penggunaan masker, perilaku individu soal sanitasi yang bagus, sistem layanan kesehatan berkualitas tinggi, dan pendeteksian kontak invidividu.
Mempersiapkan "new normal"
PM Abe memperingatkan warga Jepang bahwa mereka harus mempersiapkan diri dengan kehidupan "new normal".
Dia mengatakan, warga harus menghindar dari tiga hal yakni ruangan tertutup, tempat kerumunan, serta kontak dekat dengan orang lain.
Dia menuturkan, mereka tidak boleh sampai menurunkan tingkat kewaspadaan. Sebab, Virus Corona bisa kembali menghantam dengan cepat.
• Viral Foto Praja IPDN Gelar Halalbihalal di Tengah Pandemi Virus Corona, Begini Faktanya
"Kita harus menciptakan gaya hidup baru. Mulai dari sekarang, kita harus mengubah cara berpikir kita," jelas Abe dalam konferensi pers.
Masing-masing kawasan di Jepang kini diperbolehkan untuk menerapkan aturan sendiri sesuai dengan keadaan di sana.
Di Tokyo, restoran dan bar diizinkan buka sampai pukul 22.00, sedangkan sekolah, perpustakaan, dan museum sudah boleh buka kembali.
Bila tingkat penularannya terus rendah dan stabil, teater, klab malam, karaoke, dan tempat-tempat pertunjukan musik boleh dibuka kembali.
Salah satu tantangan besar yang dihadapi Jepang adalah memperbaiki perekonomian yang mengalami dampak parah karena pandemi.
Negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia ini sekarang secara teknis berada dalam keadaan resesi.
PM Abe mengatakan, pemerintahannya sedang mempersiapkan paket baru bantuan ekonomi senilai 1,5 triliun dollar AS (Rp 22.132 triliun) untuk membantu bisnis bangkit kembali. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Melihat Cara Unik Jepang Tangani Virus Corona