Virus Corona
Soal Kemungkinan Perpanjangan PSBB Jakarta, Anies Baswedan: Dua Pekan Ini Adalah Penentuan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengajak seluruh warga ibu kota untuk taat dan disiplin dalam menjalankan PSBB.
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Bila masyarakat memilih untuk taat maka PSBB bisa berakhir," tegas Anies.
• Singgung New Normal dan PSBB Covid-19, Refly Harun: Pemerintah Sepertinya Menyerah
Jokowi Tinjau Persiapan 'New Normal' di Stasiun MRT Bundaran HI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kesiapan penerapan new normal (hidup baru) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/20200) pagi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan mulai hari ini telah menurunkan aparat secara masif di titik-titik keramaian.
Tujuannya untuk mengingatkan dan mendisiplinkan masyarakat agar dapat mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan PSBB.
Tentunya hal ini untuk dapat menekan penyebaran virus corona (Covid-19) di tengah masyarakat.
"Pagi hari ini saya datang ke stasiun MRT dalam rangka untuk memastikan bahwa mulai hari ini akan digelar oleh TNI-Polri, pasukan untuk berada di titik-titik keramaian."
"Ini dalam rangka untuk mendisiplinkan lebih masyarakat agar mengikuti ptotokol kesehatan sesuai dengan PSBB," jelas Jokowi.

• Anies Baswedan Ungkap Risiko Bersantai di PSBB Jakarta Tahap 3: Ada Potensi Kita Memperpanjang
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan pendisiplinan akan digelar di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota.
Ia berharap adanya pendisiplinan dengan mengerahkan aparat ini dapat membuat penyebaran virus corona semakin menurun.
"Sehingga kita harapkan kedisiplinan yang kuat masyarakat akan semakin terjaga."
"Dan diharapkan nantinya dengan dimulainya TNI-Polri ikut secara masif mendisiplinkan, menyadarkan, dan mengingatkan masyarakat kurva dari penyebaran Covid akan semakin menurun."
"Kita melihat bahwa R0 dari beberapa provinsi sudah di bawah 1 dan kita harapkan semakin hari akan turun dengan adanya digelarnya pasukan TNI-Polri di lapangan secara masif," tegasnya.
TNI-Polri Lakukan Pendisiplinan Masyarakat di 1.800 Titik
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, mengungkapkan akan ada 1.800 objek yang akan dilakukan pendisiplinan protokol kesehatan.
Ia menyebut rencana pendisiplinan protokol kesehatan ini akan dilaksanakan di 4 provinsi dan 25 kabupaten kota.
Di mana objeknya adalah tempat-tempat lalu lintas masyarakat, mal, pasar rakyat, serta tempat pariwisata.