Breaking News:

Virus Corona

China Selesaikan Uji Klinis Tahap Awal Vaksin Virus Corona, Bagaimana Hasilnya?

China telah menyelesaikan uji klinis tahap awal untuk vaksin Virus Corona. Hasilnya, vaksin cukup aman dan efektif. Jadi harapan?

Editor: Ananda Putri Octaviani
Hector RETAMAL/AFP
Orang-orang mengenakan pakaian pelindung tiba di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan, untuk naik salah satu kereta api pertama yang meninggalkan kota di provinsi Hubei tengah Cina awal 8 April 2020. Pihak berwenang China mencabut larangan lebih dari dua bulan pada perjalanan keluar dari kota di mana pandemi global pertama kali muncul. 

TRIBUNWOW.COM - China telah menyelesaikan uji klinis (uji coba ke manusia) tahap awal untuk vaksin SARS-CoV-2, Virus Corona penyebab Covid-19.

Hasilnya, vaksin cukup aman dan efektif bagi manusia, karena para peserta penelitian menunjukkan pembentukan antibodi Covid-19.

Vaksin bernama Ad5-nCoV itu dikembangkan oleh Beijing Institute Biotechnologies dan perusahaan bioteknologi asal China, CanSino Biological.

Singgung New Normal dan PSBB Covid-19, Refly Harun: Pemerintah Sepertinya Menyerah

Ini merupakan salah satu vaksin Virus Corona yang memasuki percobaan pada manusia di Maret 2020.

Dilansir Live Science, Sabtu (23/5/2020), vaksin Ad5-nCoV menggunakan versi yang lebih lemah dari virus flu biasa, yang menginfeksi sel manusia tetapi tidak menyebabkan penyakit.

Versi flu biasa ini digunakan untuk mengirimkan fragmen materi genetik dari SARS-CoV-2.

Materi genetik ini memberikan instruksi untuk membuat "protein lonjakan" di permukaan SARS-CoV-2.

Idenya adalah sistem kekebalan tubuh seseorang akan menciptakan antibodi terhadap protein lonjakan, yang akan membantu melawan Virus Corona jika seseorang terkena virus tersebut.

Hasil studi uji klinis tahap awal tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal The Lancet pada 22 Mei 2020.

Berlebaran di Wisma Atlet, Perawat Pasien Covid-19: Sebenarnya Kita Itu Lelah, Cuman Tanggung Jawab

Uji coba dilakukan pada 108 orang berusia 18-60 tahun yang dalam kondisi sehat.

Peserta dibagi menjadi tiga kelompok yakni yang menerima dosis rendah, menengah, dan tinggi.

Hari ke-28 setelah vaksinasi, para peserta tersebut menunjukkan beberapa tingkat kekebalan terhadap virus. Hampir semua peserta telah mengembangkan antibodi yang terikat pada SARS-CoV-2.

Sementara sekitar setengah dari peserta dalam kelompok dosis rendah dan menengah, serta tiga perempat dari peserta dalam kelompok dosis tinggi mengembangkan "antibodi penawar," yang mengikat dan menonaktifkan virus untuk mencegahnya menginfeksi sel.

Meski demikian, vaksin ini tetap menghasilkan efek samping yang beragam pada peserta.

Paling umum adalah nyeri ringan di tempat suntikan, demam ringan, kelelahan, sakit kepala, dan nyeri otot.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Raffi AhmadCoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved