Virus Corona
Anies Baswedan Ungkap Risiko Bersantai di PSBB Jakarta Tahap 3: Ada Potensi Kita Memperpanjang
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan apa yang akan terjadi apabila warga Ibu Kota bersikap seenaknya sendiri di PSBB tahap ketiga.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
Nasib Pemudik dan Arus Balik
Anies mengatakan PSBB tahap ketiga memang berada di situasi yang genting sebab bertepatan dengan hari raya lebaran yang identik dengan budaya mudik.
"Lalu sekarang kita berhadapan denga situasi yang cukup unik," ujarnya.
"Di masa akhir dari perpanjangan PSBB ini bersamaan dengan musim mudik dan musim arus balik."
Menanggulangi potensi penularan Covid-19 dari pemudik, Anies menjelaskan hanya orang-orang tertentu yang diperbolehkan keluar masuk Jakarta.
Ia mengatakan yang diperbolekan adalah mereka yang mendapat pengecualian sesuai yang tertera di dalam aturan PSBB.
"Karena itulah Pemprov DKI Jakarta membuat ketentuan bahwa semua orang yang akan bepergian harus mendapatkan izin," ujar Anies.
"Dan yang bepergian adalah orang-orang yang memang bekerja di 11 sektor yang diizinkan."
"Jadi yang berpergian adalah karena kedinasan."
"Begitu juga dengan yang akan masuk Jakarta, yang diizinkan masuk ke Jakarta adalah mereka-mereka yang karena pekerjaanya mengharuskan berada di Jakarta di sektor yang diizinkan," pungkasnya.
• Singgung New Normal dan PSBB Covid-19, Refly Harun: Pemerintah Sepertinya Menyerah
Simak videonya mulai menit ke-10.00:
Pesan Achmad Yurianto soal Lebaran dan New Normal
Di sisi lain, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto berharap Hari Raya Idulfitri atau Lebaran bisa menjadi loncatan untuk hidup dengan new normal.
Dilansir TribunWow.com, menurut Achmad Yurianto, waktu Lebaran sangat tepat untuk menyesuaikan dengan kehidupan yang baru.
Dirinya mengatakan semua masyarakat sudah kembali dalam keadaan yang fitrah atau suci dan tentunya siap untuk menyambut kehidupan baru yang lebih baik.