Virus Corona
Penuh Haru, Senyum Khofifah Disemangati Anaknya Hadapi Corona di Jatim: Makasih Nak, Sehat-sehat
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terharu saat mendengar sapaan semangat dari anak-anaknya.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terharu saat mendengar sapaan semangat dari anak-anaknya.
Kedua anak dan seorang menantu yang dihubungi melalui video call tersebut memberi semangat kepada Khofifah.
Mereka berpesan agar Khofifah semakin tangguh menangani pandemi Virus Corona (Covid-19).

• Jawa Timur Terus Alami Lonjakan Kasus Baru Virus Corona, Khofifah Akui Ada Faktor Keterlambatan
Pesan itu mereka sampaikan mengingat semakin tingginya jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Timur.
Dalam suasana Idulfitri pun, Khofifah tidak dapat merayakannya bersama anak-anak.
Dilansir TribunWow.com, momen haru itu tampak dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Minggu (24/5/2020).
Awalnya, kedua anak pertama dan menantu memberi pesan kepada sang ibu.
"Ibu, semoga Ibu tetap semangat dalam berjuang menghadapi pandemi ini," kata Fatimahsang Mannagalli Parawansa.
Putri pertama Khofifah yang biasa dipanggil Ima itu juga menyampaikan doanya untuk situasi di Jawa Timur.
"Semoga masa-masa sulit ini segera berlalu dan masyarakat bisa menjalani aktivitas seperti semula," kata Ima.
"Makasih," jawab Khofifah Indar Parawansa.
Kemudian giliran Jalaluddin Mannagalli Parawansa yang merupakan anak kedua Khofifah.
"Ibu, semoga Ibu sehat selalu, semoga Ibu tetap tangguh memutus mata rantai Covid-19," kata Jalaluddin.
"Makasih, Nak," jawab Khofifah.
• Kasus Corona di Jatim Melonjak, Gubernur Khofifah: Saya Mohon Silaturahmi Idulfitri secara Online
Ia tampak tersenyum penuh haru saat mendengar doa dari anaknya itu.
"Semoga Ibu diberi kekuatan," lanjut Jalal.
Saat mendengar hal itu, raut senyum langsung tergambar di wajah Khofifah.
Ia mengelus-elus dada penuh keharuan.
"Kami di sini, Bu, kami tidak akan ke mana-mana," kata Jalal.
"Makasih, Nak, sehat-sehat semua anakku," pesan Khofifah.
Senada dengan kakak iparnya, Fadil Wirawan menyampaikan doa untuk sang ibu mertua, Khofifah.
"Untuk Ibu, semoga Ibu diberi kekuatan dan kesehatan selalu. Bisa segera menyelesaikan permasalahan Covid-19 ini," ucap Fadil.
Ia juga berharap situasi di Jawa Timur akan segera membaik.
"Terutama untuk masyarakat Jawa Timur," kata Fadil.
"Insyaallah kami bertiga di Jakarta bisa saling menjaga," tambahnya.
Membalas ucapan doa dan semangat dari anak-anaknya, Khofifah kini menyampaikan pesan.
"Anak-anakku semua yang di Jakarta mereka bekerja work from home," jelas Khofifah.
"Jaga selalu produktivitasmu, Nak. Semoga semuanya sehat dan penuh berkah kehidupanmu, Nak," harapnya.
• Situasi Corona, Jatim Batalkan Izin Salat Id di Ruang Publik, Khofifah: Di Rumah Masing-masing
Lihat videonya mulai menit ke-12.00:
Imbau Silaturahmi Online
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyoroti bagaimana suasana Idulfitri berlangsung di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19).
Seperti diketahui jumlah kasus terkonfirmasi positif di Jawa Timur mencapai 3.595 per Minggu (24/5/2020) siang.
Jumlah tersebut menjadikan Jatim wilayah kedua tertinggi di Indonesia dalam hal kasus positif.
• Jatim Alami Lonjakan Kasus Baru Corona Terbanyak, Emil Dardak: Ya, PSBB Ini Tentu Tidak Sempurna
Dilansir TribunWow.com, Khofifah kemudian menyampaikan sejumlah imbauan terutama dalam perayaan Idulfitri.
Awalnya, ia menyinggung tradisi mudik yang umumnya dilakukan masyarakat saat lebaran.
"Yang masih di perantauan, saya mohon dengan sangat bahwa halalbihalal secara online, silaturahmi secara online hari ini merupakan pilihan terbaik dan paling bijak," ungkap Khofifah, dalam tayangan Breaking News di Kompas TV, Sabtu (23/5/2020).
"Supaya kita aman, orang lain aman. Kita sehat, orang lain sehat," lanjut dia.
Khofifah kemudian menyoroti banyaknya pemudik yang berhasil lolos dari cegatan dan larangan mudik.
Ia menyinggung suasana perayaan Idulfitri di kampung halaman pasti berbeda dengan biasanya.
Seperti diketahui, perpindahan masyarakat dapat berisiko tinggi pada transmisi penyebaran virus antardaerah.
"Yang sudah telanjur di kampung halaman, tolong juga suasana ini pada suasana yang tidak seperti dulu-dulu," kata Khofifah.
"Artinya pandemi Covid ini masuk ke Jawa Timur dan hari ini penyebarannya masih masif," jelas dia.
Khofifah menegaskan pentingnya mematuhi protokol kesehatan.
Apalagi sejumlah wilayah di Jatim sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

• Rekor Baru Covid-19 di Indonesia, Tambahan Hampir 1.000 Kasus Baru dalam Sehari, Terbanyak di Jatim
"Oleh karena itu kehati-hatian kita, kedisiplinan kita secara kontinu, kepatuhan kita terhadap protokol kesehatan menjadi bagian yang sangat menentukan," tegasnya.
Khofifah juga mengimbau daerah-daerah yang belum mengonfirmasi kasus positif.
"Bagaimana kemudian mereka yang berada di daerah hijau?" ungkap dia.
"Tolong bikin barikade yang lebih kuat lagi," tegas Gubernur Jatim tersebut.
Ia juga meminta pergerakan masyarakat keluar dan masuk wilayah semakin diawasi.
"Mobilitas siapapun dari luar ke daerah-daerah yang masih hijau, tolong makin diketatkan," kata Khofifah.
Khofifah memuji beberapa daerah yang menurutnya sudah mempersiapkan dengan baik pencegahan arus mudik.
"Ada beberapa role model, yang saya lihat seperti di Kota Malang dan Kabupaten Malang," ungkap Khofifah.
Ia menuturkan ada program 'Kampung Tangguh' yang disiapkan pemerintah daerah Malang.
"Ada SOP bagaimana mereka menjelaskan kepada tamu yang masuk ke RW-RW itu," jelasnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)