Breaking News:

Virus Corona

Pedagang Cekcok dengan Petugas saat PSBB Virus Corona, AKBP Dony: Miskomunikasi Awalnya

Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan menjelaskan maksud sebenarnya dari video yang sempat viral di media sosial.

Youtube/KompasTV
Pedagang dan Petugas di Pasar Kanopi Payakumbuh, Padang. 

TRIBUNWOW.COM  - Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan menjelaskan maksud sebenarnya dari video yang sempat viral di media sosial.

Baru-baru ini media sosial digemparkan video yang memperlihatkan pedagang di Pasar Kanopi Payakumbuh, Padang, Sumatera Barat, terlibat adu mulut dengan polisi.

Ternyata para pedagang mengira bahwa petugas memasang pembatas jalan karena dilarang berjualan.

Pasar Kanopi Payakumbuh, Padang, Sumatera Barat
Pasar Kanopi Payakumbuh, Padang, Sumatera Barat (Youtube/KompasTV)

 

Demi Mencegah Penyebaran Virus Corona di Dalam Penjara, Kemenkumham akan Tunda Terima Tahanan Baru

Melalui kanal YouTube KOMPASTV pada Minggu (24/5/2020), AKBP Dony Setiawan menjelaskan hal tersebut.

AKBP Dony Setiawan mengatakan bahwa terjadi kesalahpahaman antara pedagang dengan petugas.

Tujuan dari pemasangan pembatas jalan bukan karena pihak kepolisian melarang berjualan.

Namun, pihak kepolisian ingin mentertibkan parkir yang ada di Pasar Kanopi Payakumbuh.

"Jadi miskomunikasi awalnya, bukan tidak boleh berjualan," Ujar AKBP Dony Setiawan.

"Tapi kita ingin supaya di bawah Pasar Kanopi itu tidak ada lagi yang parkir," imbuhnya.

"Tidak berpadat-padatan berdempet-dempet lagi parkirnya," tandasnya.

 

Rindu Ayah dan Virus Corona Jadi Alasan Asmadi Cekcok dengan Habib Umar Assegaf: Saya Penuh Khilaf

Selain itu, AKBP Dony Setiawan menegaskan pemasangan larangan tersebut demi mengatur para pembeli dan pedagang.

Tepatnya mengatur pembeli dan pedangang memasuki pos penjagaan supaya diperiksa dahulu kesehatannya oleh petugas.

"Supaya mereka bisa kita arahkan melalui jalur chek point yang sudah disiapkan untuk pedangang maupun pelanggan," kata AKBP Dony Setiawan.

"Jadi masuk Pasar Kanopi ini semua harus lewat chek poin itu, dicek suhu, kemudian cuci tangan, pakai masker, baru boleh lewat, itu sistem yang mau kita bangun," imbuhnya.

"Supaya PSBB kita bermanfaat tidak cuma di atas kertas doang," tandasnya.

Lihat videonya:

 

Penelitian Baru Virus Corona, Bisa Menular Lewat Droplet hingga 6 Meter Jauhnya dalam Waktu 5 Detik

Puluhan Anak di NTT Positif Corona

Puluhan anak di Nusa Tenggara Timur (NTT) dinyatakan positif terjangkit Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Kepala Dinas Kesehatan NTT, Dominikus Minggu Mere menyebut ada sekitar 20 anak dari total kasus Corona di NTT.

Sedangkan total kasus Corona di NTT hingga Sabtu (23/5/2020) adalah 82 kasus, 75 di antaranya masih dirawat.

Kepala Dinas Kesehatan NTT, Dominikus Minggu Mere dalam tayangan Youtube KompasTV, Minggu (24/5/2020).
Kepala Dinas Kesehatan NTT, Dominikus Minggu Mere dalam tayangan Youtube KompasTV, Minggu (24/5/2020). (Youtube/KompasTV)

 

 Viral Balita di Palembang Dijemput Petugas Ber-APD Lengkap, Dokter: Ternyata Positif Corona

Dominikus mengatakan munculnya puluhan kasus positif pada anak tersebut berasal dari dua klaster dari luar NTT.

Dua klaster itu adalah dari sekolah di Magetan dan Sekolah Tinggi Teologi Sangkakala Grogol, Jakarta.

Hal ini disampaikan Dominikus dalam tayangan Youtube KompasTV, Minggu (24/5/2020).

"Dari pasien yang ada kalau sekarang 82, kurang lebih 20 orang, anak termasuk kategori anak, anak itu dalam definisi 0 -18 tahun," ujar Dominikus.

"Ada beberapa klaster yang masuk di kategori itu, antara lain klaster Magetan, klaster Sangkakala," jelasnya.

Sebelumnya puluhan anak NTT kembali dari sekolah asal mereka yang berasal dari dua klaster tersebut.

Kemudian mereka menjalani rapid test dan pemeriksaan sampel swab.

Dan hasilnya menunjukkan sekitar 20 orang anak reaktif Covid-19.

 Lepas dan Buang Bajunya, Kades di Gresik Protes Keras pada Camat Lantaran Warganya Tak Dapat JPS

Saat ini kondisi anak-anak umumnya cukup stabil dan tengah menjalani isolasi serta perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di wilayah NTT.

Sementara itu, NTT kembali mendapati kasus baru Virus Corona pada Sabtu (23/5/2020), setelah sempat terhenti pada dua hari sebelumnya.

NTT mengalami penambahan 3 kasus baru, sehingga total menjadi 82 dari sebelumnya 72 kasus.(TribunWow.com/Khistian TR/Elfan)

Tags:
CoronaPSBBPayakumbuh
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved