Breaking News:

Virus Corona

Kisah Para Pekerja di Jakarta yang Tak Bisa Mudik saat Lebaran karena Covid-19: Sedih Banget

Lebaran tahun ini terasa sangat berat bagi Nindya, pekerja swasta di Jakarta yang tidak bisa pulang ke kampung halamannya di Malang, Jawa Timur.

Editor: Mohamad Yoenus
Dok. Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya melakukan salat Idul Fitri di halaman Wisma Bayurini, Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (24/5/2020). 

Lalu, di Masjid Babul Shalihin di Makasar juga tampak beberapa jemaah yang tidak menggunakan masker dan berdiri saling berdempetan dengan jemaah lainnya saat salat Id.

Di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang menjadi pusat penyebaran virus corona, masih ada masjid yang melaksanakan salat Id berjamaah seperti di Masjid Jami Nurul Islam di Jakarta Selatan, Masjid Jami Miftahul Huda, dan Masjid Jami Annawier Pekojan di Jakarta Barat.

Sementara itu Masjid Istiqlal di Jakarta resmi tidak menggelar salat Id berjamaah.

Beberapa masjid lainnya di wilayah sekitar Jakarta melaksanakan salat Id berjemaah, di antaranya Masjid Al Hidayah di Bekasi, dan Masjid Al Abror di Tangerang Selatan.

Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Sabtu (23/05), mengumumkan 949 kasus baru sehingga total menjadi 21.745 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.351 pasien meninggal dunia. Sedangkan, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang sebanyak 5.249 orang.

Rayakan Idulfitri di Istana Bogor, Presiden Jokowi Tetap Pantau Penanganan Pandemi Virus Corona

'Tidak pakai masker kami imbau pulang'

Salah satu pengurus masjid di kawasan Surabaya Timur yang tidak bersedia disebutkan namanya, mengatakan, masjidnya tetap melaksanakan salat Idul Fitri.

Namun ia mengklaim telah menekankan kepada jamaah untuk menaati aturan kesehatan yaitu mengenakan masker, membawa sajadah sendiri, tidak berjabat tangan, dan tidak melakukan komunikasi yang berlebihan dengan sesama jamaah.

"Saling menjaga dirilah. Nanti kita umumkan kalau (jemaah) tidak bawa masker atau sajadah kita imbau untuk pulang. Kita saling menghormatilah," ujar pengurus masjid tersebut.

Sementara Yani, warga di kawasan Surabaya Selatan, mengungkapkan bahwa dirinya dan keluarganya memilih untuk melakukan salat Id di rumah dengan pertimbangan keputusan pemerintah dan anjuran ulama.

"Ya memang kita harus prihatin, mungkin lebaran saat ini tidak sama dengan lebaran-lebaran sebelumnya. Karena sebelumnya tidak ada wabah, tidak ada pandemi Covid-19 ini. Jadi kita bebas salat di luar ya. Itu lebih afdal."

"Kan kita juga karena musim pandemi ini, kita menghindari mudarat yang lebih besar. Dan kita juga punya pemimpin yang wajib kita patuh", ujarnya.

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Eddy Christijanto, menyatakan Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan TNI-Polri untuk memantau dan mengawasi masjid-mesjid yang melaksanakan Salat Id dalam menjalankan protocol kesehatan.

"Petugas medis kita tetap di Posko terpadu. Ada tujuh Posko yang siap 24 jam. Personel keamanan, polisi maksimal, TNI juga maksimal, termasuk Satpol PP dan Linmas kita juga maksimal," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
Virus CoronaJakartaLebaran
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved