Indonesia Terserah
Komentari Ramai 'Indonesia Terserah' Ali Ngabalin Hampir Menangis, Singgung Para Dokter Meninggal
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Ngabalin turut mengomentari soal viral tagar 'Indonesia Terserah'.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Ini atas nama pemerintah, saya duduk di sini atas nama pemerintah," jelasnya.
"Jadi apa yang saya kemukakan ini adalah kebijakan pemerintah yang dilakukan dan saya resmi bicara atas nama pemerintah."
Tak hanya dirinya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebutnya juga mewakili pemerintah.
Ia menyebut, pemerintah sama sekali tak melarang warga untuk beribadah.
"Bahwa presiden atas nama pemerintah dan negara tidak melarang orang untuk beribadah," terang Ngabalin.
"Baik itu Katholik, Protestan, Hindu, Budha, Konghucu, apalagi kita Islam yang sekarang akan menghadapi Id ini."
Lebih lanjut, Ngabalin menyoroti dukungan semua masyarakat dalam setiap kebijakan pemerintah.
• Perpanjang PSBB DKI Jakarta, Anies Baswedan Tegas Tak Ada Perbedaan Usia: Risikonya Semua Sama
"Tetapi bahwa anjuran dan imbauan pemerintah, sadar pemerintah bahwa tidak mungkin semua kebijakan yang dilakukan, kalau tidak didukung oleh semua lapisan masyarakat."
"Seluruh ormas-ormas Islam dalam hal menghadapi Id ini," tandasnya.
Sehingga Ngabalin menilai bahwa regulasi yang berubah-ubah terjadi karena memang kondisinya berubah-ubah.
"Itu sebabnya kenapa regulasi ini menjadi penting kalau kemudian tadi ada yang menyebutkan tentang perubahan dari satu regulasi ke regulasi lain karena memang dinamisnya situasi ini," ujar Ngabalin.
Ngabalin melanjutkan, tidak hanya di Indonesia saja yang kesulitan menghadapi Virus Corona.
"Tidak saja di Indonesia, di seluruh dunia menghadapi Corona itu dengan kalang kabut," katanya.
Meski demikian, Mantan Anggota DPR ini merasa bersyukur bahwa di Indonesia merupakan negara yang mempercayai adanya Tuhan.
Sehingga, pendekatan-pendekatan dalam menentukan regulasi banyak berdasarkan dari segi agama.