Virus Corona
Kekecewaan Polisi yang Ditubruk Geng Motor saat Patroli PSBB pada Masyarakat: Seperti Tak Ada Corona
Satu di antara personel Polres Jakarta Pusat, AKP Revi Mingga menjadi korban tabrakan pebalap liar. Ia juga turut ungkapan kekecewaannya
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AKP Revi mengatakan bahwa dia sempat duduk-duduk untuk berbuka bersama termasuk dengan Kapolres Jakarta Pusat.
"Karena saya duduk pas di tengah-tengah itu tidak ada yang melintas mobil maupun motor, setelah itu duduk sahur dengan anggota semuanya bersama pejabat di Kapolres, Dandim ada di pos pantau sebelah kiri," ujarnya.
Namun, tiba-tiba ada suara preman hingga secara cepat dirinya ditabruk motor.
Ia lantas jatuh menimpa motor yang ia tengah parkirkan.
"La pada saat itu kejadiannya Mbak Nana secepat itu suara preman setelah itu saya tertimpa apa saya jatuh ke depan menimpa motor saya yang sedang parkir."
"Dan pada saat itu juga darah mengalir dari mata," katanya.
• Perpanjang PSBB Jakarta, Anies Baswedan: Dua Minggu Disiplin, Insyaallah Kembali seperti Biasa
Karena darah mengalir cukup deras di mata, AKP Revi sempat berupaya membuka matanya untuk melihat apa yang terjadi.
"Dan kebetulan saya berupaya melihat secara paksa apa yang terjadi oh rupanya mata saya bisa melihat tapi darah mengalir tapi saya pegang dengan tangan kiri," ucapnya.
Setelah itu teman-temannya langsung menghampirinya dan membawanya segera ke rumah sakit.
Disebutkan bahwa yang menabrak dirinya itu bagian dari sekumpulan motor yang diduga akan menuju Blok M.
Mereka mengendara motor dengan kencang.
Hingga satu di antara pemotor itu menubruk dirinya.
"Menurut informasi sekumpulan motor yang sama kebetulan mungkin mengarah ke Blok M dengan kecepatan tinggi panik akhirnya ada satu motor langsung kendali kecepatanya belok ke kanan kebetulan kami sedang istirahat habis sahur jam 2 tepat," ungkapnya.
Ungkap Kekecawaan
AKP Revi menjelaskan dirinya sendiri sudah bertugas sebagai polisi selama 23 tahun.