Virus Corona
109 Nakes di Ogan Ilir Dipecat, Bupati Sebut Tuntutannya Mengada-ada: Dalam Militer Itu Desersi
109 tenaga medis untuk menangani pasien Virus Corona di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir, Sumatera Selatan mendapatkan pemecatan.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - 109 tenaga medis untuk menangani pasien Virus Corona di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir, Sumatera Selatan mendapatkan pemecatan.
Dilansir TribunWow.com, pemecatan dilakukan langsung oleh Bupati Ogan Ilir, Ilyas Panji Alam.
Ilyas mengungkapkan bahwa pemecatan terpaksa dilakukan lantaran sejumlah 109 tenaga medis banyak memberikan tuntutan.

• Bupati Ogan Ilir Pecat 109 Tenaga Medis RSUD, Jubir Gugus Tugas Bantah soal Ketiadaan Fasilitas
• Aa Gym Luapkan Kemarahan dan Kekecewaan atas Sikap Masyarakat terkait Corona: Ini sedang Jengkel
Dikatannya, mereka menuntut untuk dipenuhi beberapa kebutuhan, seperti insentif, ruang singgah maupun peralatan medis di rumah sakit.
Buntutnya, sejumlah 109 tenaga medis mendatangi langsung kantor Dewan Ogan Ilir supaya tuntutannya dapat dikabulkan.
Menanggapi hal itu, Ilyas menyebut bahwa semua tuntutannya sudah diberikan atau sudah tersedia.
Menurutnya, beberapa tuntutan yang disuarakan oleh mereka mengada-ada.
Hal ini disampaikan Ilyas dalam acara 'Kabar Hari Ini' yang tayang di kanal Youtube tvOneNews, Kamis (21/5/2020).
"(Tenaga medis) menuntut minta insentif. Insentif sudah ada semua," ujar Ilyas.
Selain insentif, Ilyas juga mengatakan sudah menyediakan rumah singgah yang cukup dan memadai.
"Minta disediakan rumah singgah, rumah singgah sudah ada 34 (kamar)," jelasnya.
"Pakai AC, sudah ada kasurnya siap."
• Sering Disebut saat Pandemi Virus Corona, Apa Itu Herd Immunity? Berikut Penjelasannya
Sama halnya dengan peralatan medis, khususnya alat pelindung diri (APD) yang juga sudah disediakan dengan jumlah banyak.
Menurutnya sudah ada ribuan persediaan APD di RUSD Ogan ilir.
"Bilang APD-nya minim," kata Ilyas.