Virus Corona
Warga Bogor Kembali Padati Pasar, Bima Arya Ungkap Kegeramannya di Mata Najwa: Kesel Iya, Geram Iya
Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya mengungkapkan kegeramannya melihat ramainya pasar-pasar tradisional menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Jadi susah, berat sekali kondisinya."
Terkait antusias warga hingga nekat penuhi pasar, Bima menyatakan membeli baju baru sudah menjadi tradisi sebagian besar masyarakat menjelang lebaran.
Bima bahkan menyebut pernah menanyakan alasan seorang ibu mendatangi pasar saat pandemi.
Dan jawaban ibu tersebut hanya ingin membahagiakan anaknya dengan membelikan baju baru untuk lebaran.
"Saya lihat pertama memang ini antara tradisi dan pandemi."
"Jadi beberapa kita ambil ibu-ibu, kita tanya kan 'Ibu takut enggak sama Covid? Ya saya takut, ya gimana atuh pak anak saya kan butuh baju baru'," tandasnya.
• Mall dan Pasar kembali Ramai, Tokoh Masyarakat di Bekasi Pertanyakan Status PSBB: Omong Kosong
Simak video berikut ini dari menit ke-2.20:
Pasar Kembali Ramai
Di sisi lain, sebelumnya Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto angkat bicara soal ramainya pasar menjelang lebaran.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne pada Selasa (19/5/2020), Achmad Yurianto mengatakan bahwa ini masalah yang memang harus segera diselesaikan pemerintah.
• Viral Polisi Petugas PSBB Menangis Minta Dites Swab sebelum Pulang: Kami Ingat Anak Istri di Rumah
Achmad Yurianto alias Yuri menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah memerintahkan semua kepala daerah untuk memperhatikan masalah tersebut.
"Ya inilah yang menjadi permasalahan bersama dan inilah permasalahan yang harus menjadi perhatian dari semua gugus tugas, dari pusat mulai daerah."
"Bahkan pada saat rapat kabinet presiden pun juga menekankan agar kepala daerah juga memberikan atensi kinerja gugus tugas sampai ke RT, RW," jelas Yuri.
Yuri menekankan bahwa hingga kini pemerintah tetap mengimbau masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
"Inilah yang harus menjadi kerja kita bersama untuk mengingatkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan," sambungnya.
Dengan tegas, Yuri menjelaskan bahwa pemerintah belum mengambil keputusan untuk melakukan pelonggaran.
• Bantah Surat Edaran Gugus Tugas Buat PSBB Jadi Lebih Longgar, Yurianto: Tapi Mengatur Pembatasan