Breaking News:

Virus Corona

Soal Upaya Pemeritah Berdamai dengan Corona, Jusuf Kalla Soroti Tiga Hal: Kesehatan Itu Terakhir

Jusuf Kalla angkat bicara terkait upaya penanganan Covid-19 yang telah dilakukan pemerintah sejauh ini, Rabu (20/5/2020).

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Ananda Putri Octaviani
Capture YouTube TV One News
Jusuf Kalla angkat bicara terkait upaya penanganan Covid-19 yang telah dilakukan perintah sejauh ini, Rabu (20/5/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla angkat bicara terkait upaya penanganan Covid-19 yang telah dilakukan pemerintah sejauh ini.

Jusuf Kalla menyebutkan setidaknya secara garis besar ada tiga hal yang telah dilakukan dalam upaya penanganan Covid-19 namun belum maksimal.

Hal tersebut disampaikan Jusuf Kalla melalui sambungan video di kanal TV One News, Rabu (20/5/2020).

Suasana Pasar Anyar Kota Bogor di tengah aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar karena pandemi Covid-19, Sabtu (16/5/2020). Pasar Anyar Kota Bogor ramai pengunjung.
Suasana Pasar Anyar Kota Bogor di tengah aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar karena pandemi Covid-19, Sabtu (16/5/2020). Pasar Anyar Kota Bogor ramai pengunjung. ((KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO))

Di ILC, Ridwan Saidi Yakini Masyarakat Bosan soal Pembahasan Corona: Piala Dunia Saja Dua Bulan

Mulanya Jusuf Kalla memberikan komentar terkait ajakan Presiden Joko Widodo agar masyarakat dapat berdamai dengan Covid-19.

Ia mengkritik, istilah "berdamai" baru bisa dilakukan apabila kedua belah pihak sama-sama menginginkan perbaikan.

"Berdamai itu kalau dua-duanya ingin berdamai. Kalau kita hanya ingin damai, tapi virusnya enggak, bagaimana?" ujar Jusuf Kalla.

Sedangkan mengomentari seberapa jauh upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk menangani Virus Corona, setidaknya ada tiga hal pokok.

1. Kesadaran Masyarakat Tanpa Sanksi

Mantan wakil presiden tersebut menyampaikan, sejauh ini pemerintah telah berupaya membangun kesadaran masyarakat tentang apapu terkait Covid-19.

Akan tetapi, upaya pembangunan kesadaran itu hingga kini tidak disertai sanksi tegas dari pemerintah.

Menurutnya, sanksi yang jelas dan tegas akan membuat kesadaran masyarakat itu terbangun seutuhnya.

Penambahan Kasus Corona Pecahkan Rekor, Yurianto Tampik Pelonggaran PSBB: Sedang Melakukan Kajian

"Hal yang pertama kesadaran masyarakat. Tapi kesadaran masyarakat harus disertai dengan saksi dari pemerintah, tanpa sanksi juga kesadaran itu akan tidak dijalankan oleh masyarakat aturan-aturan itu," tutur Jusuf Kalla.

"Sehingga kesadaran harus ada sanksi yang jelas."

"Kalau PSBB itu kan harus tinggal di rumah, bekerja di rumah, kegiatan-kegiatan dikurangi, hanya beberapa kegiatan yang boleh."

"Tapi kenyataannya kan karena sanksi tidak jelas maka tidak berjalan sesuai apa yang diharapkan, karena itu harus dipertegas lagi," tegasnya.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
CoronaCovid-19Jusuf Kalla
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved