Breaking News:

Virus Corona

Trump Menggugat, Ancam WHO dan Layangkan Surat Ultimatum, Minta Adanya Perbaikan Dalam Waktu 30 Hari

Donald Trump mengirimkan surat pada pimpinan WHO yang berisi ancaman untuk menghentikan donasi selamanya, Selasa (19/5/2020).

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
AFP/MANDEL NGAN
Presiden AS Donald Trump saat dalam acara pengarahan harian tentang Virus Corona di Brady Briefing Room di Gedung Putih Washington DC, Kamis (23/5/2020). Trump menyuarakan pendapatnya terkait penaggulangan Covid-19. 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengirimkan surat pada pimpinan badan kesehatan dunia atau WHO yang berisi ancaman untuk menghentikan donasi selamanya, Selasa (19/5/2020).

Surat tersebut memberi batasan jangka waktu selama 30 hari agar WHO berkomitmen pada perbaikan subtantif atau akan kehilangan dana jutaan dolar dan kehilangan AS sebagai anggota.

Surat tersebut ditujukan pada Tedros Adhanom Ghebreyesus selaku Direktur Jenderal WHO.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanmo Ghebreyesus dalam konferensi pers terkait penanganan Covid-19, Kamis (30/1/2020). Dalam pertemuan tersebut, Tedros menyatakan status darurat global terhadap wabah Virus Corona.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanmo Ghebreyesus dalam konferensi pers terkait penanganan Covid-19, Kamis (30/1/2020). Dalam pertemuan tersebut, Tedros menyatakan status darurat global terhadap wabah Virus Corona. (YouTube Guardian News)

 

Bantah Klaim Trump bahwa Virus Corona Sengaja Dibuat, WHO: Biasa Menular Antar Binatang

Dalam surat tersebut, Trump juga melancarkan kritik mengenai tahapan kinerja dan respon WHO sejak bulan Desember.

Dilansir BBC News, Selasa (19/5/2020), surat yang dikirimkan Trump tersebut mencantumkan mengenai WHO yang dinilai kurang memiliki kebebasan dari China.

Diantara pernyataan yang dituliskannya, Trump menuduh WHO secara konsisten mengabaikan yang disebutnya sebagai laporan kredibel mengenai virus yang menyebar di Wuhan pada bulan Desember atau bahkan sebelumnya.

Dalam surat tersebut, Trump juga menuduh WHO menunda pengumuman darurat adanya virus tersebut karena ditekan oleh Presiden China, Xi Jinping.

Ia juga mengkritik pujian yang dilontarkan WHO mengenai transparansi China, padahal ia menilai terdapat banyak sensor pada sejumlah laporan dan kurannya kerjasama internasional dari China.

Selain itu, Trump juga menuduh WHO gagal mengatasi diskriminasi rasial terkait virus yang diduga berasal dari China tersebut.

Ia kemudian membandingkan Tedros dengan pendahulunya, Dr Harlem Brundtland yang dikatakan dapat bertindak lebih baik saat wabah Sars menyerang pada tahun 2003.

Trump menyebutkan bahwa jika Tedros dapat menanggulangi Virus Corona seperti pendahulunya tersebut, maka tidak perlu adanya banyak nyawa yang melayang.

Dalam kesimpulannya, Trump menuduh bahwa kesalahan langkah berulang kali yang dilakukan Tedros dan WHO, telah dibayar dengan sangat mahal oleh dunia.

"Satu-satunya jalan ke depan untuk Organisasi Kesehatan Dunia adalah jika WHO dapat menunjukkan independensinya dari China," tulis Trump dalam suratnya.

Tuduh WHO Bias Terhadap China, Donald Trump Hentikan Pendanaan di Tengah Pandemi Virus Corona

Trump Klaim Miliki Bukti Covid-19 Sengaja Dibuat

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengklaim telah memiliki bukti bahwa Virus Corona berasal dari Institut Virologi Wuhan di China.

Halaman
123
Tags:
Joko WidodoSuryo PrabowoHerry Trisaputra Zuna
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved