Breaking News:

Virus Corona

Pasar Kembali Penuh meski PSBB, Jokowi Sebut Tak Permasalahkan, Mulai Berdamai dengan Corona?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkesan tidak mempermasalahkan adanya keramaian yang terjadi di beberapa pusat perbelanjaan.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (19/5/2020). Jokowi terkesan tidak mempermasalahkan adanya keramaian yang terjadi di beberapa pusat perbelanjaan di tengah pandemi Virus Corona. 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkesan tidak mempermasalahkan adanya keramaian yang terjadi di beberapa pusat perbelanjaan di tengah pandemi Virus Corona.

Seperti yang diketahui, menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, banyak masyarakat yang berbondong-bondong menyerbu pusat perberlanjaan, baik mall maupun pasar tradisional.

Padahal di satu sisi penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih berlangsung di beberapa daerah.

Suasana Pasar Anyar Kota Bogor di tengah aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar karena pandemi Covid-19, Sabtu (16/5/2020). Pasar Anyar Kota Bogor ramai pengunjung.
Suasana Pasar Anyar Kota Bogor di tengah aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar karena pandemi Covid-19, Sabtu (16/5/2020). Pasar Anyar Kota Bogor ramai pengunjung. ((KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO))

 

Penyaluran Bantuan Dinilai Masih Bermasalah soal Data, Presiden Jokowi Minta untuk Libatkan RT/RW

Dilansir TribunWow.com, Jokowi menyadari apa yang dilakukan oleh masyarakat tersebut untuk memenuhi kebutuhan menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Selasa (19/5/2020) yang tayang di kanal Youtube Sekretariat Presiden.

"Saya melihat pasar-pasar tradisional saat ini sudah mulai ramai karena banyak masyarakat yang belanja dalam rangka persiapan hari raya," ujar Jokowi.

Jokowi hanya memberikan peringatan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, yakni dengan cara melakukan physical distancing dan menggunakan masker.

Hal itu wajib dilakukan untuk mencegah atau meminimalisir penularanan Virus Corona.

Orang nomor satu di Indonesia itu juga meminta kepada petugas untuk membantu menertibkan jika ada masyarakat yang melanggar.

"Saya ingin ini dipastikan ada pengaturan jarak yang baik, memakai masker," kata Jokowi.

"Petugas di lapangan betul-betul bekerja untuk mengingatkan mengenai protokol kesehatan secara terus menerus," jelasnya.

 Perpanjang PSBB DKI Jakarta, Anies Baswedan Tegas Tak Ada Perbedaan Usia: Risikonya Semua Sama

Saatnya Berdamai dengan Corona?

Jokowi sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan baru dalam menyikapi pandemi Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Jokowi secara gamblang memperbolehkan adanya aktivitas di tengah penyebaran Corona yang masih berlangsung.

Jokowi tidak melarang masyarakat untuk kembali beraktivitas dengan cara berkompromi atau berdamai dengan Covid-19.

Menurutnya, hal itu bertujuan supaya masyarakat tetap produktif.

Hal ini disampaikan Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (15/5/2020), yang tayang di kanal Youtube Sekretariat Presiden.

"Beraktivitas, ya. Kita memang harus berkompromi dengan Covid," kata Joko Widodo.

Menurutnya, dalam kondisi yang terjadi saat ini, memaksa semua masyarakat untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.

Jokowi kemudian kembali menyinggung pernyataan dari induk kesehatan dunia (WHO), yang menyebut Virus Corona tidak akan bisa hilang.

Bahas Nasib Warga Miskin selama Pandemi, Pakar: Nanti Tidak Mati karena Corona, tapi Kelaparan

Orang nomor satu di Indonesia itu hanya meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

"Bisa hidup berdampingan dengan Covid. Yang kemarin saya bilang kita harus berdamai dengan Covid," kata Jokowi.

"Informasi terakhir dari WHO yang saya terima, meskipun kurvanya sudah agak melandai atau menjadi kurang, tapi virus ini tidak akan hilang," jelasnya.

"Artinya, sekali lagi, kita harus berdampingan hidup dengan Covid."

"Yang penting masyarakat produktif dan aman dari Covid," tegasnya.

Lebih lanjut, Jokowi tidak ingin roda perekonomian terhenti yang pastinya berdampak pada banyaknya pengangguran.

Imbasnya adalah masyarakat mengalami kesulitan dari segi ekonomi.

Maka dari itu, untuk megatasi kondisi tersebut, langkah pemerintah yang diambil adalah berdamai dengan Covid-19, dan berharap ekonomi tetap bergerak.

Soal Jokowi Target Kurva Corona Turun, Ali Ngabalin Minta Doa: Mei-Juni Itu Kan Panas Banget

"Berdampingan itu justru kita tidak menyerah, tapi menyesuaikan diri," sambungnya.

"Kita lawan keberadaan Virus Covid tersebut dengan mengedepankan dan mewajibkan protokol kesehatan yang ketat yang harus kita laksanakan," ungkap Jokowi.

Sementara itu, Jokowi menegaskan pemerintah masih terus melakukan segala upaya untuk segera menangani penyebaran Virus Corona.

Sehingga tataran kehidupan kembali normal.

"Pemerintah akan mengatur agar kehidupan kita berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal," kata Jokowi.

"Sambil melihat dan memerhatikan fakta-fakta yang terjadi di lapangan."

"Saya tekankan, keselamatan masyarakat harus tetap menjadi prioritas," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 3.09

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
PSBBJokowiCoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved