Virus Corona
Menggebu-gebu Tegaskan Larang Mudik meski Tuai Penolakan, Anies Baswedan: Saya Bertanggung Jawab
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan angkat bicara soal larangan mudik bagi warga Ibu Kota jelang Hari Raya Idul Fitri.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan angkat bicara soal larangan mudik bagi warga Ibu Kota jelang Hari Raya Idul Fitri.
Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan mengaku harus tegas melarang warganya mudik demi keselamatan penduduk Jakarta.
Bahkan, banyak yang menurutnya tak sejalan dengan kebijakan yang dibuatnya itu.

• Anies Beri Peringatan dalam PSBB Penghabisan: Jika Gagal Situasi akan Kembali seperti saat Maret
• Mengaku Tetap Puasa, Pemudik yang Nekat Jalan Kaki dari Jakarta ke Solo Tempuh Jarak hingga 440 km
Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (19/5/2020).
"Saya bertanggung jawab untuk melindungi warga Jakarta," ujar Anies.
"Karena itulah saya membuat peraturan ini, bukan untuk membuat sulit orang yang ingin pulang kampung."
Anies mengatakan, larangan mudik itu dilakukan demi mencegah penularan Virus Corona semakin luas.
Lantas, ia mengaku akan tegas menerapkan larangan mudik tersebut meski banyak warga yang memprotes.
"Tapi ini untuk membuat semua, termasuk Anda yang berencana pulang kampung terhindar dari potensi penularan Covid," jelas Anies.
"Dan saya harus tegas sampaikan ini, belum tentu populer, belum tentu disukai tapi ini demi keselamatan setiap warga Jakarta."
"Demi keselamatan Anda, saya, kita semua," sambungnya.
• Anies Ungkap Kabar Baik PSBB 2 Minggu ke Depan, jika Berhasil maka akan Dimulai Fase Relaksasi
Lebih lanjut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan banyak keputusannya terkait Virus Corona tak disukai oleh sebagian warga.
Termasuk soal larangan pulang kampung jelang lebaran.
"Keputusan-keputusan seperti ini, keputusan yang bagi kita yang ingin bersenang-senang dihentikan itu tidak nyaman," tutur Anies.
"Ingin pulang kampung kok dihentikan, gimana rasanya?"