Virus Corona
Jawab soal Nasib Warga DKI yang Terlanjur Mudik, Anies Baswedan Minta Disiplin: Tak Ada yang Ringan
Anies Baswedan memahami memilih untuk disiplin dan menahan diri tidak mudik di saat hari raya lebaran memang pilihan yang berat dan tidak mudah.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi perihal warga Ibu Kota yang sudah terlanjur pulang ke kampung halaman.
Kepada mereka yang sudah berada di kampung halaman masing-masing, Anies meminta agar tidak cepat-cepat pulang ke Ibu Kota.
Anies mengatakan apabila mereka kembali sebelum kegiatan perekonomian di Jakarta pulih, maka mereka akan sama saja kesulitan mencari nafkah.

• Tanya Ustaz: Bagaimana Hukum Mudik di Tengah Wabah Covid-19, Apa Dosa?
Pada acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (19/5/2020), awalnya Anies membagi para pemudik di Jakarta menjadi dua kelompok.
Pertama adalah mereka yang tidak memiliki tempat tinggal permanen di Jakarta dan pulang karena tidak memiliki penghasilan.
Anies mengatakan kelompok pertama tersebut telah pulang jauh hari saat diberlakukannya pembatasan sosial yang mempengaruhi pendapatan mereka.
"Merekalah yang ketika ada pembatasan sosial, mereka mulai berbondong-bondong pulang ke kampungnya masing-masing," ujarnya.
Lalu golongan kedua adalah warga Jakarta yang sudah lama hidup di Jakarta dan memiliki aset tetap.
Anies mengatakan kelompok kedua ini memang biasanya mudik saat lebaran ke tempat kelahiran mereka masing-masing.
"Mereka juga ketika menjelang lebaran pulang kampung," kata Anies.
"Ini gelombang yang kedua, biasanya mereka mulai kembali ke kampung ketika mendekat Idul Fitri."
• Ungkit Perjuangan Warganya Lawan Corona, Anies Baswedan: Indonesia Bisa, Bukan Indonesia Terserah
Jangan Pulang Dulu ke Jakarta
Anies berpesan kepada penduduk yang pulang karena tak bisa mencari nafkah di Jakarta agar tidak tergesa-gesa kembali ke Ibu Kota.
Ia ingin agar mereka kembali pada saat situasi ekonomi di Jakarta pulih kembali supaya aktivitas kerja bisa kembali seperti semula.
"Kepada mereka (kelompok pertama) saya anjurkan untuk jangan cepat-cepat kembali ke Jakarta sampai kondisi di Jakarta sudah kembali normal, beraktivitas kembali," papar Anies.