Terkini Daerah
Bocah Penjual Jalangkote yang Dibully Ternyata Gunakan Uang Hasil Jualan untuk Popok dan Susu Adik
Kasus Bully yang menimpa RL, bocah 12 tahun di Pangkep, Sulawesi Selatan masih menyisakan banyak kisah.
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Jadi biasami pergi menjual tanpa sepengetahuan saya, karena ia bilang nanti tidak ada uang na kasika kalau tidak pergi jualan," ungkapnya.
Pekerjaan Sebelumnya
Sebenarnya sebelum berjualan jalangkote, RL berjualan putu.
RL yang baru duduk di bangku kelas 5 SD ini, berjualan sebelum berangkat ke sekolah, dan hasil jualannya pun disisihkan sebagian untuk Ibunya.
"Pertamanya putu na jual, dia pergi jualan sebelum ke sekolah. Itumi nanti hasil jualannya ia pakai jajan," tuturnya
Tapi sejak bulan ramadhan, ia tidak lagi berjualan putu, dan hanya berjualan jalangkote.
Terkait pembullyan yang dialami anaknya, awalnya Dahlia tidak mengetahui hal itu.
• Candaan RL Bocah Penjual Jalangkote Disebut Picu Kasus Bullying: Saya Jagoannya di Marang
Tak Mau Mengaku
Setelah ditanyai, RL enggan mengakui masalah yang sedang dihadapinya, lantaran tidak mau sampai Ibunya khawatir.
Bahkan ia berkelit saat ditanyai tentang luka yang ada dilengannya.
"Kemarin pulang, terus langsung pergi cium adeknya. Sudahnya itu minta maaf sama adeknya karena sudah tidak bisa carikan uang beli popok.
Mendengar perkataan RL, ibunya pun mengaku kaget.
"Saya sempat tanya, ada apa? tapi ia malah tidak mau menjawabnya dan hanya bilang nanti pi lagi mama menjual ka," ujar Dahlia mengingat apa yang dikatakan RL.
Ia baru mengetahui video anaknya viral setelah diberitahukan oleh tetangganya.
• Ganjar Pranowo Bayangkan Anies Masih Jadi Menteri Jokowi, Duga Masih Jadi Sasaran Bully Banyak Orang
Kronologi