Reaksi Ganjar Ditanya Refly Harun soal Pilpres 2024, Enggan Pilih Capres atau Cawapres: Kita Dibully

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo enggan menjawab secara gamblang pertanyaan dari Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun.

Dilansir TribunWow.com, Ganjar Pranowo diam tanpa kata saat diminta memilih menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pilprea 2024.

Tak hanya itu, ia juga menolak saat ditanya prediksinya soal calon kuat di Pilpres 2024 mendatang.

Percakapan keduanya terjadi lewat sambungan telepon dalam kanal YouTube Refly Harun, Selasa (19/5/2020).

• Ditanya Isu Maju Pilpres 2024, Sandiaga Uno: Sudah Ngalamin 4 Tahun Terakhir, Politik Banyak Ngalir

• Sandiaga Uno Habiskan Uang Rp 1 Triliun untuk Pilpres, Refly Harun: Anies Kan Modalnya Begitu Doang

Pada kesempatan itu, mulanya Refly menantang Ganjar memilih satu di antara dua kata yang diucapkannya secara cepat.

"Capres atau cawapres?," tanya Refly.

"Enggak (mau jawab)," ucap Ganjar.

Mendengar penolakan Ganjar, Refly pun terus berusaha membujuknya agar mau menjawab.

Namun, Ganjar tetap tak bergeming dan enggan menjawab pertanyaan.

"Harus dijawab, capres atau cawapres?," tanya Refly mengulangi.

"Enggak, ini akan jadi cerita yang tidak menyenangkan karena mulai dari cadaan itu tidak menarik."

• Refly Harun Blak-blakan Singgung Pilpres 2024 pada Sandiaga Uno: Jangan-jangan Pasangan Sandi-Erick

Ganjar mengatakan, kerap mendapar hinaan saat namanya dikaitkan dengan Pilpres 2024.

"Ini sudah jadi bullying, nanti k*dr*nnya keluar, c*b*ngnya keluar, k*mpr*tnya keluar," terang Ganjar.

Mendengar jawaban Ganjar, Refly lantas kembali melayangkan pertanyaan terkait Pilpres 2024.

Kali ini, ia meminta Ganjar berandai-andai menjadi capres dan memilih cawapres dari kalangan artis.

Namun, upaya Refly itu kembali ditolak Ganjar.

"Padahal saya mau tanya kalau misalnya pilihnya capres, ini kita berandai-andai," bujuk Refly.

"Kan jangan serius banget, kalau misalnya Bung Ganjar sudah ditetapkan sebagai capres tetapi harus memilih cawapres dari kalangan artis dan harus perempuan."

"Kira-kira mau pilih siapa? Daripada saya tanya serius mending tanya yang begini," sambungnya.

Kembali tak mau menjawab pertanyaan, Ganjar menyatakan topik Pilpres 2024 begitu sensitif.

Ganjar menyebut, banyak orang yang tiba-tiba emosional ketika membahas soal Pilpres 2024.

"Tapi dulu kalau sudah capres cawapres itu banyak orang yang persepsi berbeda, menjadi tersinggung tiba-tiba marah-marah," ungkap Ganjar.

"Tiba-tiba kita di-bully, ngomongnya sama Refly."

• Sebut Pemerintah Pusat Jadi Oposisi Anies, Geisz Chalifah di ILC: Ini Hadapi Covid atau Pilpres?

Lebih lanjut, Ganjar mengaku enggan angkat bicara soal Pilpres 2024 meskipun dipaksa.

Tak hanya itu, Ganjar menyebut dirinya kerap 'diserang' karena munculnya berbagai survei soal Pilpres 2024.

"Enggak enggak, kalau yang satu ini mau dipaksa atau apa saya enggak mau jawab," terang Ganjar.

"Karena sudah berkali-kali, jangankan enggak usah ditanya orang tiba-tiba ada survei nongol aja kita digebukin."

Lantas, Refly pun menanyakan prediksi Ganjar soal calon kuat di Pilpres 2024.

Namun, pertanyaan Refly itu kembali ditolak mentah-mentah oleh Ganjar.

"Kalau begitu orang lain aja, nilai orang lain, Kira-kira calon kuat 2024?," tanya Refly.

"Kalau calon kuat saya kira orang akan lihat survei aja," jawab Ganjar tertawa.

Simak video berikut ini menit ke-21.55:

Modal Pilpres

Di sisi lain, sebelumnya Refly Harun sempat mencecar Politisi Gerindra, Sandiaga Uno terkait sejumlah hal.

Hal itu terjadi saat Sandiaga Uno melakukan percakapan melalui video call dengan Refly Harun yang tayang di channel YouTube Refly Harun yang tayang pada Minggu (17/5/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Refly Harun bertanya berapa dana yang dibutuhkan untuk kampanye pada Pemilihan Gubenur 2017 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

• Refly Harun Kritik Jokowi, Sandiaga Uno Hanya Diam Saja dan Angguk Kepala: Gue Terkesima

Sandiaga menjawab, dia menghabiskan kurang lebih Rp 300 miliar.

"Satu pertanyaan terakhir dan jawabnya singkat saja."

"Bung harus jujur tahun 2017 Pilkada DKI habis berapa," tanya Refly.

"Aduh hampir lebih itu, itu sudah saya laporkan di LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara) angkanya saya lupa tapi kira-kira hampir Rp 300 miliar," jawab Sandi.

Sedangkan untuk kampanye Pilpres, Sandi mengatakan dirinya menghabiskan uang sekitar Rp 1 triliun.

"Itu juga belum saya laporkan hampir Rp 600 an miliar itu total Rp 1 triliun," ujar Sandi.

"Jadi Rp 1 triliun ya, yang lainnya jangan bermimpi jadi Calon Presiden dan Calon Gubernur DKI," timpal Refly.

Sandi lantas membantah anggapan tersebut, pasalnya ada beberapa orang yang tidak memiliki.

"Belum tentu, ada yang enggak punya apa-apa tahu-tahu bisa jadi kandidat," bantah Sandi.

• Sandiaga Uno Pernah Ditawari Jabatan oleh Erick Thohir, Refly Harun Imbau Menteri: Jangan Politisasi

Lalu, Refly menyinggung bahwa Sandi merupakan orang dengan pemilik modal terbesar dibanding kandidat-kandidat Capres 2024 yang selama ini diisukan.

Bahkan ia turut menyinggung Gubenur DKI Jakarta, Anies Baswedan hingga Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang belum memiliki modal.

"Kan Bung memang harus membantu kaum dhuafa, dari orang-orang yang disebutkan sebagai next presiden itu, calon presiden ke depan yang mapan kan cuma Bung Sandi."

"Yang lainnya Anies kan modalnya modal begitu doang, Ganjar juga begitu, RK juga begitu, Khofifah juga begitu," ungkapnya.

Sementara itu, Sandi melanjutkan dirinya tak masalah menghabiskan uang sebegitu banyak.

Menurutnya tak ada yang sia-sia dalam sebuah perjuangan.

"Buat saya tidak ada penyesalan sama sekali, buat saya ini adalah bagian dari perjuangan, pengorbanan kalau memang di politik, kalau kita mau mandiri ya harus berani gitu loh," ucapnya. (TribunWow.com)