Breaking News:

Virus Corona

Perawat Hamil Meninggal Berstatus PDP Corona, Pihak RS Beberkan Pengorbanan: 8-10 Pasien per Hari

Perawat Ari Puspita Sari yang tengah mengandung 4 bulan meninggal dunia akibat diduga terpapar Virus Corona di RS TN Angkatan Laut Surabaya.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Instagram/ppdsgram
Viral video perawat yang tengah hamil meninggal dunia setelah tertular virus Corona. 

TRIBUNWOW.COM - Perawat Ari Puspita Sari yang tengah mengandung 4 bulan meninggal dunia akibat diduga terpapar Virus Corona di RS TN Angkatan Laut Surabaya, Senin (18/5/2020) pagi.

Ari Puspita Sari merupakan perawat yang bertugas di RS Royal Surabaya, Jawa Timur.

Ia diketahui sempat menjalani perawatan selama lima hari dengan status pasien dalam pemantauan (PDP).

Juru Bicara Covid-19 RS Royal Surabaya Dewa Nyoman menjelaskan mulai kewalahan menangani pasien, Senin (18/5/2020).
Juru Bicara Covid-19 RS Royal Surabaya Dewa Nyoman menjelaskan mulai kewalahan menangani pasien, Senin (18/5/2020). (Capture Youtube KompasTV)

 

Viral Video Detik-detik Perawat Hamil Meninggal karena Covid-19, Diringi Tangis Rekan-rekan di RS

Dikutip TribunWow.com, hal tersebut dikonfirmasi Juru Bicara Covid-19 RS Royal, Dewa Nyoman.

Ari disebut diduga terkena Virus Corona meskipun tidak menangani pasien Covid-19 karena tengah hamil.

Meskipun begitu, perawat ini belum dapat dinyatakan positif Covid-19.

"Sampai sejauh ini informasi tersebut belum kami dapatkan secara resmi, sehingga sementara kami klasifikasikan sebagai PDP," jelasn Dewa Nyowan, dalam tayangan Kompas TV, Senin (18/5/2020).

Ari juga sempat diisolasi dan dirawat oleh tenaga medis dengan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap.

Dewa Nyoman kemudian menuturkan perjuangan para tenaga medis selama menangani pasien Corona.

Beberapa dari mereka diketahui sampai tinggal di indekos di sekitar rumah sakit agar tidak perlu pulang.

"Kita ketika memilih pejuang-pejuang ini, salah satunya kita memilih berdasarkan kriteria," papar Dewa.

"Salah satunya memang menghindari yang tinggal bersama orang tua karena kita tahu sangat rentan," lanjut dia.

"Karena konsekuensi itu, pejuang-pejuang ini jadi ngekos di daerah Surabaya," jelasnya.

Prank Ngaku Positif Kena Corona dan Konsumsi Miras, Empat Remaja di Bone Kini Minta Maaf ke Perawat

Dewa menyebutkan beberapa tenaga medis memang berasal dari luar Surabaya.

"Sehingga salah satu pengorbanan mereka ngekos di daerah-daerah yang di sekitar rumah sakit," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas TV
Tags:
Virus CoronaCovid-19Jawa Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved