Virus Corona
Tanggapi Rencana Pelonggaran PSBB pada 1 Juni, IDI Tekankan Indikatornya dari Segi Kesehatan
Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. M Abid Khumaidi memberikan tanggapan terkait rencana pelonggaran PSBB yang rencannya mulai 1 Juni.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Dirinya juga tidak menampik soal akan menghadapi new normal dengan cara hidup berdampingan di tengah Corona.
"Jadi memang kita akan dihadapkan nanti pada sebuah kondisi yang seperti itu," ujar Abid Khumaidi.
"Artinya bahkan tidak mungkin satu tahun ke depan, kita akan berhadapan atau di dalam sebuah kehidupan yang seperti itu," jelasnya.
Meski begitu, kemungkinan tersebut seharusnya belum dikatakan pada saat sekarang.
Karena saat ini semuanya sedang berjuang untuk melawan Virus Corona.
"Tetapi kalau sekarang, kita terlalu cepat kalau mengatakan bahwa kita harus masuk ke new normal," kata Abid Khumaidi.
Lebih lanjut, dirinya merasa khawatir jika pemerintah menggunakan prinsip new normal untuk memunculkan herd immunity.
Kondisi seperti justru dirasa berbahaya karena sengaja masyarakat untuk terinfeksi guna memberikan sebuah kekebalan.
• Ungkap 3 Strategi Penanganan Corona di Jawa Barat, Ridwan Kamil: Kita Hanya Punya Modal Sosial
"Karena ini yang sangat berbahaya, kemudian kalau ada teori herd immunity yang kemudian dikembangkan di dalam new normal ini," tegasnya.
Maka dari itu, tugas pemerintah yang harusnya dilakukan pada saat ini adalah memikirkan bagaiman langkah bijak yang harus dilakukan.
Memastikan setiap langkah yang dilakukan mampu memberikan dampak efektif untuk mencegah penularangan Virus Corona.
"Oleh karena itulah, maka yang pertama tentunya adalah tetap kita harus buat indikator dan kriteria yang berbasis pada data penanganan Covid secara medis dan epidemologis untuk bisa mengatakan bahwa interfensi yang kita lakukan berhasil atau tidak," terangnya.
"Strategi yang kita lakukan sudah tepat atau tidak," pungkasnya.
• Viral Indonesia Teserah, Dokter Ungkap Pengorbanan Selamatkan Korban Corona: Rasanya Sakit Hati
Simak videonya mulai menit ke- 44.27:
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)