Breaking News:

Virus Corona

Ridwan Kamil Izinkan Aktivitas saat Lebaran di Jawa Barat, namun Sesuai dengan Level Setiap Daerah

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan kebijakan menyikapi aktivitas masyarakat saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Youtube/tvOneNews
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan kebijakan untuk menyikapi aktivitas masyarakat saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memberikan kebijakan untuk menyikapi aktivitas masyarakat saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.

Dilansir TribunWow.com, Ridwan Kamil mengaku tidak melarang bagi masyarakat Jawa Barat untuk beraktivitas saat Lebaran.

Namun menurut Ridwan Kamil, mereka harus menyesuaikan dengan level bahaya di daerahnya masing-masing.

Hal ini disampaikan Ridwan Kamil dalam acara Kabar Petang tvOne, Sabtu (16/5/2020).

Keberhasilan PSBB Jawa Barat, Ridwan Kamil Waspada OTG dari Pemudik: Akan Ganggu Tren Menggembirakan

"Idul fitri di Jawa Barat akan disesuaikan sesuai level kewaspadaan," ujar Ridwan Kamil.

Mantan Wali Kota Bandung itu mengatakan ada lima level kewaspadaan yang dipakai untuk menggambarkan kondisi daerah di Jawa Barat.

Level terendah atau level satu memiliki warna hijau dan level tertinggi atau level lima berwarna hitam.

Ridwan Kamil tidak memberikan kelonggaran untuk setiap daerah yang masuk dalam level empat (berat) dan level lima (kritis).

Kelonggaran hanya diberikan untuk daerah yang berada pada level tiga (cukup berat) ke bawah.

"Di Jawa Barat hari di sepakati ada lima level, level 5 itu level kritis warna hitam, level 4 itu level berat warna merah hari ini, kemudian turun menjadi level kuning yaitu cukup berat," kata Ridwan Kamil.

"Kemudian level biru level 2 dan terakhir level hijau level 1," imbuhnya.

"Kepada mereka yang masuk kategori level 3 sudah level biru maka kebijakan bisa lebih longgar," jelasnya.

Soal Indonesia Terserah, Dokter Akui Tak Peduli Warga Langgar PSBB: Kalau Maunya Begitu Terserah

Bahkan Ridwan Kamil menyebut untuk daerah level tiga ke bawah diperbolehkan untuk berkegiatan penuh, termasuk kegiatan ekonomi.

Meski begitu, Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku, yakni dengan menerapkan physical distancing.

"Tetapi dengan tetap menjauhi kerumunan dan ada protokol kesehatan, tetapi kegiatan sudah bisa 100 persen," tegasnya.

"Kalau dia masih level merah seperti sekarang itu kegiatan ekonomi apapun hanya 30 persen."

Lebih lanjut, dirinya memastikan untuk penerapan PSBB tetap masih berlangsung di Jawa Barat, meski tidak lagi berskala provonsi.

Selain itu, Ridwan Kamil akan tetap memberikan pengawasan ketat kepada daerah level aman untuk mencegah terjadinya penularan baru.

Termasuk juga potensi adanya pemudik dari daerah lain yang memiliki level lebih tinggi, terlebih dari DKI Jakarta. 

"Jadi kita di Jawa Barat jawabannya adalah ada PSBB ada yang dilonggarkan tapi kewaspadaan kepada pemudik itu akan ditingkatkan karena yang namanya level 1 dan level 2 yang paling baik itu kategorinya memang wilayahnya tidak ada pemudik sama sekali," pungkasnya.

New Normal sebagai Cara Hidup Baru Pasca-pandemi Virus Corona, Jokowi: Berkompromi dengan Covid

Simak videonya mulai menit ke-4.20:

Waspadai OTG dari Pemudik: Akan Ganggu Tren Menggembirakan

Ridwan Kamil mengaku masih khawatir dengan kemungkinan penambahan kasus baru yang disebabkan oleh masuknya para pemudik yang berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Menurutnya tren menggembirakan tersebut bisa saja terancam dengan masuknya OTG dari pemudik yang masih nekat masuk Jawa Barat.

Dirinya mengungkapkan terdapat sekitar 700 ribu warga Jawa Barat yang berada di perantauan.

Namun 300 ribu di antaranya sudah bocor dan kembali ke Jawa Barat.

Maka dari itu 300 ribu pemudik tersebut tentunya harus mendapatkan perhatian dan pengawasan lebih untuk mencegah adanya kluster penularan baru.

Hal ini disampaikan Ridwan Kamil dalam acara Kabar Petang tvOne, Sabtu (16/5/2020).

"Yang harus diwaspadai adalah potensi OTG dari pemudik yang kemuingkinan akan datang hampir 700 ribu orang sudah bocor sekitar 300 ribu orang," kata Ridwan Kamil.

"Jadi jika trend positif ini digagalkan oleh datangnya potensi-potensi OTG pemudik yang jumlahnya diperkirakan ada 300 itu akan menganggung tren yang menggembirakan yang ada di Jawa Barat," sambungnya.

 Indonesia Berhasil Membuat Alat Rapid Tes Berakurasi hingga 80 Persen, Ridwan Kamil: Tak Impor Lagi

Selain itu, Mantan Wali Kota Bandung itu juga memberikan apresiasi tinggi kepada para dokter dan tenaga medis yang sudah berjuang penuh.

Karena keberhasilan penurunan kasus di Jawa Barat juga tidak terlepas dari peran para tenaga medis.

"Sehingga ini berita baik untuk dokter dan tenaga kesehatan. Saya ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya bahwa pasien yang sembuh dua kali lipat lebih banyak," sebutnya.

"Tinggal mewaspadai yang namanya pemudik sebagai potensi persebaran baru," pungkasnya.

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Virus CoronaCovid-19Ridwan KamilJawa BaratLebaranIdul Fitri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved