Virus Corona
Kasus Corona di Jabar Turun, Ridwan Kamil Sebut PSBB Berhasil dan Putuskan Tak Lagi secara Provinsi
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan keberhasilan dari pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Provinsi Jabar.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Dirinya mengungkapkan bahwa sejauh ini masih ada 50 persen wilayah di Jawa Barat yang masuk zona merah.
Kemudian 30 persen sudah membaik dan berubah statusnya menjadi zona kuning.
Dan bahkan ada 4 daerah yang sudah menjadi zona biru.
• PSBB di Jabar Menggembirakan, Ridwan Kamil Peringatkan Ancaman OTG: Pemudik Sudah Bocor 300 Ribu
"Karena sudah 14 hari dan evaluasinya menghasilkan ada sekitar 50 persen masih zona merah 30 persen sudah membaik menjadi zona kuning, ada sekitar 4 daerah sudah menjadi zona biru," terang Ridwan Kamil.
"Ini akan diputuskan bahwa PSBB skala provinsi akan dilanjutkan dengan skala proporsional yaitu tidak 27-nya melaksanakan PSBB tapi akan diserahkan kepada kepala daerah mana yang melanjutkan," jelasnya.
Menurut Ridwan Kamil untuk daerah yang masih berstatus zona merah kemungkinan akan tetap melanjutkan menerapkan PSBB.
Sedangkan untuk yang masuk zona kuning dan biru tidak akan melakukan PSBB secara penuh.
"Apakah zona merah yang 50 persen ini akan melanjutkan," bebernya.
"Kemungkinan yang zona kuning dan zona biru kemungkinan tidak akan melanjukan PSBB dalam skala penuh."
"Jadi kemungkinannya Jawa Barat akan melanjutkan PSBB secara parsial, proporsional sesuai dengan situasi di daerah masing-masing" pungkasnya.
• Soal Indonesia Terserah, Dokter Akui Tak Peduli Warga Langgar PSBB: Kalau Maunya Begitu Terserah
Simak videonya mulai menit awal:
Ridwan Kamil Waspadai OTG dari Pemudik: Akan Ganggu Tren Menggembirakan
Ridwan Kamil mengaku masih khawatir dengan kemungkinan penambahan kasus baru yang disebabkan oleh masuknya para pemudik yang berstatus orang tanpa gejala (OTG).
Menurutnya tren menggembirakan tersebut bisa saja terancam dengan masuknya OTG dari pemudik yang masih nekat masuk Jawa Barat.
Dirinya mengungkapkan terdapat sekitar 700 ribu warga Jawa Barat yang berada di perantauan.