Breaking News:

Indonesia Terserah

Imam Prasodjo Ibaratkan 'Indonesia Terserah' Layaknya Orangtua Kecewa Anaknya Terus Ngeyel: Karepmu

Sosiolog UI Imam Prasodjo mengibaratkan tagar 'Indonesia Terserah' adalah rasa kekecewaan orangtua ketika anak yang dididik tetap melanggar aturan.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase (instagram@dr.tirta) dan (Twitter via Kompas.com)
Di media sosial Twitter beredar gambar penumpukan penumpang di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (14/5/2020). Peristiwa penumpukan penumpang diduga menjadi pemicu munculnya tagar 'Indonesia Terserah'. 

Ia juga sempat menyindir banyaknya orang yang hadir dalam acara penutupan gerai McD Sarinah Minggu (10/5/2020). 

Mulanya, Abetnego menjelaskan bahwa dirinya sendiri juga lebih sibuk dan tak memiliki waktu dengan keluarga selama Covid-19.

"Jadi kalau dulu sebelum Covid itu saya lima hari itu Sabtu Minggu pasti bisa di rumah sekarang itu tujuh hari itu full bekerja."

"Malam ini saya menyiapkan bahan untuk persiapan nanti rapat evaluasi pelaksanaan Covid-19 besok," cerita Abetnego.

Ia lalu mengungkap rasa dukanya pada para tenaga medis.

Pasti cukup sulit apa yang mereka hadapi saat ini.

Plt Deputi 2 Kantor Staf Presiden (KSP), Abetnego Tarigan di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Minggu (17/5/2020).
Plt Deputi 2 Kantor Staf Presiden (KSP), Abetnego Tarigan di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Minggu (17/5/2020). (Channel YouTube Kompas TV)

 Viral Indonesia Terserah, Dokter Covid-19 Ungkap Kekecewaannya: Rasanya Memang Pasti Sakit Hati

"Jadi hal-hal seperti ini sudah bisa membayangkan apalagi temen-temen medis yang mencurahkan banyak tenaga, pikiran dan juga risiko itu ada deket."

"Kalau saya mungkin enggak terlalu deket karena berurusan sama dengan dokumen dan sebagainya-sebagainya gitu," ungkapnya.

Lalu, Abetnego menyinggung soal penelitian Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) yang menyebut kejenuhan masyarakat semakin tinggi.

"Tapi ini memang ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan terkait dengan bagi kami juga itu ada beberapa waktu yang lalu dari Fakultas Psikologi UI memang melakukan survei memang semakin hari itu tingkat kejenuhan masyarakat semakin tinggi di rumah," ungkapnya.

Selain itu, segi ekonomi juga menjadi alasan orang mau tak mau keluar rumah.

"Itu satu yang satu isu memang perlu ditangani gitu ya, kemudian yang kedua terkait isu ekonomi itu satu ya," ujar dia.

Lantas, Abetnego menyinggung acara penutupan gerai McD Sarinah beberapa yang lalu.

Menurutnya orang-orang yang datang ke sana di tengah pandemi sungguh keterlaluan.

 PSBB akan Dilonggarkan, IDI Beri Contoh Penutupan McDonalds Sarinah: Monggo Saja Kalau Sudah Puncak

"Walaupun ada yang memang tadi kritik itu salah satu yang paling menurut kita enggak pantas banget hanya untuk melihat suatu toko ditutup atau gerai ditutup beramai-ramai," singgungnya.

Sedangkan terkait ekonomi itu memang hal yang sulit di atasi di tengah pandemi Covid-19.

"Terus kemudian soal ekonomi tadi itu memang ada di tengah-tengah kita," ungkapnya. (TribunWow.com/Anung/Gipty)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Indonesia TerserahImam PrasodjoVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved