Indonesia Terserah
Imam Prasodjo Ibaratkan 'Indonesia Terserah' Layaknya Orangtua Kecewa Anaknya Terus Ngeyel: Karepmu
Sosiolog UI Imam Prasodjo mengibaratkan tagar 'Indonesia Terserah' adalah rasa kekecewaan orangtua ketika anak yang dididik tetap melanggar aturan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
"Jadi hati-hati ya terhadap situasi seperti ini yang menciptakan hal seperti itu kepada tenaga medis," kata Imam.
"Tentu tenaga medis tidak akan mungkin secara terbuka bicara tentang saya akan mogok atau apa."
Imam merujuk soal ungkapan mogok beberapa bulan lalu yang sempat menjadi sorotan publik.
Ungkapan mogok tersebut dipahami berbeda olah masyarakat dan menyebabkan para tenaga medis menjadi sasaran bullying.
"Dia tahu persis karena sudah pernah salah kata, salah pemberitaan akhirnya malah balik di-bully," ucap Imam.
Ia lalu kembali menyoroti soal kondisi mental para tenaga medis seusai usaha mereka tidak direspons setimpal oleh masyarakat.
"Tapi ini kita harus paham psikologisnya para tenaga medis yang sudah berjuang mati-matian, terus tidak direspons dengan proporsional di luar," kata dia.
Imam menilai rasa kekecewaan juga mungkin dirasakan oleh pihak kepolisian.
"Saya juga membayangkan hal yang sama tenaga kepolisian yang siang malam juga mengalami hal yang sama, tandasnya.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (18/5/2020), diketahui topik 'Indonesia Terserah' populer setelah dua kejadian viral.
Pertama adalah penumpukkan penumpang di Bandara Soekarno Hatta dan viral kerumunan orang yang mendatangi penutupan McD Sarinah.
Setelah adanya dua momen tersebut, topik 'Indonesia Terserah' mulai populer sejak Jumat (15/5/2020).
• Soal Indonesia Terserah, Dokter Akui Tak Peduli Warga Langgar PSBB: Kalau Maunya Begitu Terserah
Lihat videonya mulai menit ke-1:50:
Istana Sindir Kejadian McD Sarinah
Pada cara yang sama, Plt Deputi 2 Kantor Staf Presiden (KSP), Abetnego Tarigan turut mengungkapkan rasa berdukanya pada para tenaga medis.