Terkini Daerah
Curhatan Remaja Pembunuh Balita ke Kak Seto, Mengaku Ingin Kembali Sekolah dan Jadi Komikus
NF (15) remaja pembunuh APA (5) mengungkapkan cita-citanya kepada Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi.
Editor: Lailatun Niqmah
Ketua RT 04/RW 06 Sawah Besar, Sofyan mengatakan, orangtua korban bersama warga mencari keberadaan korban ke rumah tersangka NF. Bahkan, mereka juga mengecek kamar tersangka.
"Jadi memang orangtuanya (korban) ini lapor ke saya, bilang anaknya enggak pulang-pulang. Akhirnya kita cari, kita juga sempat ke atas (kamar tersangka) cuma lihat kamar kosong," kata Sofyan.
Keluarga korban baru mengetahui peristiwa pembunuhan yang menimpa anaknya ketika polisi mendatangi TKP pada Jumat pagi.
"Pas Jumat pagi itu, ada polisi datang dari Polsek Taman Sari, saya juga enggak tahu (kalau korbam dibunuh), katanya anaknya (tersangka) lapor dan menyerahkan diri," ungkap Sofyan.
• Terungkap Fakta Baru ABG Pembunuh Bocah 5 Tahun, Dicabuli Orang-orang Terdekat: Kini Hamil 14 Minggu
3. Korban dibunuh secara sadis
Heru mengatakan, tersangka membunuh korban ketika korban bermain ke rumah tersangka.
Bahkan, kepada polisi, tersangka mengaku secara sadar membunuh korban.
Heru menjelaskan, APA yang berkunjung ke rumah tersangka dibunuh dengan cara ditenggelamkan ke dalam bak mandi, dicekik, dan dimasukkan ke dalam lemari di kamarnya.
Sebelumnya, tersangka sempat berniat membuang jenazah korban.
Namun, tersangka mengurungkan niatnya tersebut dan tetap menyimpan jenazah korban dalam lemari.
"Awalnya mau dibuang karena sudah menjelang sore, akhirnya disimpan di dalam lemari," ungkap Heru.
Keesokan harinya, tersangka secara sadar beraktivitas seperti biasa. Dia berangkat ke sekolah dan meninggalkan jenazah korban di dalam kamarnya.
Saat perjalanan menuju sekolah, tersangka memilih berganti pakaian dan menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari.
Keterangan awal tersangka kepada polisi, dia mengaku merasa puas setelah membunuh korban.
4. Adegan pembunuhan terinsipirasi film Chucky