Breaking News:

Virus Corona

Kasus Baru Corona Kembali Meningkat, Guru Besar FKUI: Prediksi Bulan Juli Tembus 25 Ribu Kasus

Penambahan kasus baru Virus Corona mengalami lonjakan pada beberapa hari terakhir. Bahkan sempat menyentuh angka 689 kasus pada Rabu (13/5/2020).

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube Talk Show tvOne
Guru Besar Ilmu Penyakit Dalan FKUI, Prof Ari Fahrial Syam dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (14/5/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Penambahan kasus baru Virus Corona mengalami lonjakan pada beberapa hari terakhir.

Bahkan penambahan kasus baru positif Corona sempat menyentuh angka 689 kasus pada Rabu (13/5/2020) dan menjadi penambahan kasus terbanyak sejak bulan Maret lalu.

Kemudian pada dua hari terakhir penambahan kasus baru juga masih berada di angka 400 lebih.

Kamis (14/5/2020) sebanyak 568 dan kemudian terdapat 490 kasus baru pada Jumat (15/5/2020).

7 Penjual Surat Keterangan Bebas Virus Corona Palsu yang Viral Akhirnya Ditangkap, Ini Sosoknya

Dengan penambahan kasus tersebut, kini kasus positif Corona sudah mencapai 16.492, dengan rincian 3.803 dipastikan sembuh dan 1.076 dinyatakan meninggal.

Menanggapi kondisi tersebut, Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof Asri Fahrisal Syam memprediksikan penyebaran Virus Corona masih akan berlangsung pada bulan Juni.

Dilansir TribunWow.com, Asri Fahrisal mengatakan pada awal bulan Juni kasus Corona di Indonesia akan mencapai 25 ribu kasus lebih.

Prediksi tersebut tentunya dengan melihat kurva penambahan kasus baru pada beberapa terakhir yang bisa dikatakan cukup tinggi.

Asri Fahrisal sebelumnya juga sudah memprediksi bahwa pada awal bulan April tembus 10 ribu kasus dan kenyataannya benar.

"Saya musti bilang bahwa pada awal April saya bilang kalau ini situasi sepeti beginu kita tembus di awal Mei 10 ribu ternyata tembus," ujar Asri Fahrisal.

"Sekarang saya bilang juga ini kita dalam 10 hari ini kita sudah 5 ribuan lebih, maka kita bisa prediksi maka dalam awal Juni kita bisa tembus 25 ribu," ungkapnya.

Meski begitu dirinya tidak berharap prediksinya benar-benar terjadi pada awal Juni nanti.

Maka dari itu, Asri Fahrisal meminta pemerintah untuk bisa menekan laju penyebaran Virus Corona.

Ngaku Bosan, 10 Pasien Corona di Ternate Kabur dari Karantina: Mereka Merasa Sehat Tanpa Gejala

Menurutnya langkah yang bisa dilakukan adalah dengan fokus memperhatikan pada daerah yang memang memiliki tingkat penyebaran yang tinggi.

Bisa dikatakan adalah Pulau Jawa menjadi daerah pusat penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Pemerintah daerah daerah juga diharapkan bisa memantau langsung kondisi dari wilayahnya.

"Jadi ini yang terjadi, yang penting adalah mengantisipasi angka-angka ini adalah bagaimana perkembangan di daerah-daerah," terangnya.

"Di sinilah tugas kepala daerah, gubernur, wali kota, bupati, untuk memeonitor wilayahnya," sambungnya.

Lebih lanjut, Asri Fahrisal juga meminta pemerintah lebih meningkatkan kontak tracking terhadap kasus baru yang ditemukan.

Karena bisa jadi kasus tersebut menjadi kluster baru dari penyebarab Virus Corona di daerah.

"Yang penting sekarang ini adalah mencari kalau ada kasus baru kita lakukan tracking kemudian di tes,"

"Jadi artinya kita harus mencari kluster-kluster baru tadi," pungkasnya.

Tolak Kenaikan BPJS, Anggota DPR Saleh Daulay: Pemerintah Abaikan 2 Pilar Demokrasi, DPR dan MA

Simak videonya pada menit ke- 4.58

WHO Peringatkan Virus Corona Tak akan Pernah Hilang: Kita Bersikap Realistis

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pada dunia bahwa Virus Corona tak akan bisa hilang.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan, pada jumpa pers virtual di Jenewa, Swiss, Rabu (13/5) waktu setempat.

Dikutip dari Tribunnews.com pada Jumat (15/5/2020), Michael Ryan menduga penyakit ini akan menjadi endemi dalam masyarakat.

"Virus ini kemungkinan hanya menjadi endemi dalam masyarakat kita, dan virus ini kemungkinan tidak akan pernah hilang," kata Michael Ryan.

Ryan memperkirakan bahwa Virus Corona nantinya akan seperti HIV yang hingga kini juga belujm hilang.

"Layaknya HIV belum juga hilang, tapi kita telah menerima dan berdamai dengan virus itu," ujarnya.

Ryan menyinggung banyaknya jumlah korban Virus Corona yang membuat WHO sulit memprediksi kapan akan berakhir.

"Kita memiliki virus baru memasuki populasi manusia untuk pertama kalinya dan oleh karena itu, sangat sulit untuk memprediksi kapan kita akan menaklukannya," imbuhnya.

 Virus Corona Dinilai Jauh Lebih Parah dan Berbahaya daripada Flu Biasa, Apa Alasannya?

Dikutip dari channel YouTube Kompas TV, Ryan merasa ungkapan Virus Corona tak akan bisa hilang dari muka bumi merupakan sikap yang masuk akal

"Saya pikir penting bagi kita bersikap realistis."

"Tak ada yang bisa memprediksi kapan pandemi ini berakhir," ujarnya.

Meski demikian, Ryan masih berharap besar dengan proses pembuatan vaksin yang kini telah dilakukan.

"Jika vaksin ditemukan dan dapat didistribusikan," tegas Ryan.

Lihat videonya berikut:

(TribunWow/Elfan Nugroho/Mariah Gipty)

Tags:
CoronaCovid-19Pakar
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved