Virus Corona
Cara Vietnam Sukses Tangani Virus Corona, Tak Ada Kasus Positif dalam Waktu Hampir Satu Bulan
Hampir satu bulan telah berlalu sejak Vietnam mencatat penularan Virus Corona antar warga dan kini negara itu mulai beraktivitas kembali.
Editor: Rekarinta Vintoko
Karantina lokal ini--yang mungkin diberlakukan lagi jika ditemukan kasus positif lainnya-- berarti jumlah tes Covid-19 secara keseluruhan belum terlalu besar.
"Awalnya strategi itu seperti berisiko tinggi. Tapi ternyata baik-baik saja, karena mereka bisa mengisolasi dan mengendalikan situasi," kata Prof Thwaites.
Pesan publik yang jelas
Meskipun Vietnam hanya memiliki satu partai politik, pemerintah masih harus meminta kerja sama warga agar strateginya berhasil.
Dr Pollack mengatakan pemerintah "telah bekerja dengan sangat baik dalam komunikasinya ke warga" soal alasan di balik tindakan mereka.
Pesan SMS dikirim secara reguler ke semua pemilik HP dari tahapan paling awal, tentang apa yang mereka bisa lakukan untuk melindungi diri mereka.
Vietnam memanfaatkan mesin propagandanya untuk menjalankan kampanye peningkatan kesadaran masyarakat dengan ketat, menggunakan foto-foto dan retorika saat perang untuk menyatukan masyarakat dalam menghadapi musuh bersama.
Kata Dr Pollack, strategi ini memunculkan rasa "kerjasama masyarakat dalam mengalahkan musuh."
Meski pemerintah otoriter Vietnam sudah sering meminta kepatuhan dari warganya, Dr Pollack mengatakan kali ini masyarakat mendukung upaya pemerintah karena mereka "melihat bahwa pemerintah melakukan upaya semaksimal mungkin, berapapun harganya, untuk melindungi masyarakat."
Dapatkah kita percaya data Vietnam?
Data milik pemerintah sangat kurang memadai, sehingga akan muncul pertanyaan apakah data yang mereka miliki akurat, namun komunitas diplomat dan medis menyimpulkan bahwa tidak ada alasan untuk meragukan keakuratan data pemerintah.
Tim profesor Thwaites berbasis di rumah sakit penyakit menular utama di Vietnam.
Ia mengatakan, jika ada kasus yang salah didiagnosa dan tidak terlaporkan, "kami akan bisa melihatnya di bangsal rumah sakit, dan kami belum melihatnya."
Timnya juga telah melaksanakan hampir 20.000 tes, dan ia mengatakan hasil tesnya sama dengan data yang dibagi pemerintah.
Kalaupun ada kasus yang terlewat, ia mengatakan "tidak ada penutupan kasus secara sistematis--saya sangat yakin."